Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBANGUNAN HOTEL bisa Terpangkas Kenaikan UMP & TDL

JAKARTA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengkhawatirkan risiko dampak penaikan upah minimum provinsi dan tarif dasar listrik tahun depan memangkas minat pengusaha membangun hotel.

JAKARTA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengkhawatirkan risiko dampak penaikan upah minimum provinsi dan tarif dasar listrik tahun depan memangkas minat pengusaha membangun hotel.

Ketua PHRI Wiryanti Sukamdani mengatakan penaikan UMP yang mencapai 44% sangat memberatkan sektor perhotelan. Menurutnya, pengelola hotel tidak mungkin secara langsung menaikkan tarif.

“Penaikan upah yang mencapai 44% menjadi tantangan bagi kami. Tidak mungkin kami menaikkan tarif kamar sampai segitu. Sebenarnya hotel tidak perlu ikut regulasi UMP, karena kami juga sudah memberikan service charge. Itu sudah melebihi UMP,” kata Wiryanti di Jakarta, Kamis (13/12/2012).

Yanti, sapaan akrabnya, juga mencemaskan apabila tarif dasar listrik (TDL) jadi naik 15% pada tahun depan. Padahal, pasokan listrik ini menyumbang 75% dari total energi. Selanjutnya, harga daging untuk memasok makanan hotel yang belum stabil sampai saat ini juga dikeluhkan.

“Mungkin tahun depan orang akan slowdown untuk membangun hotel. Bahkan bisa juga diganti dengan office atau yang lain, karena hotel dirasa sudah tidak menguntungkan. Apalagi tarif kamar hotel di Indonesia juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara lain,” ujar Yanti.

Padahal seperti diketahui, realisasi investasi hotel sepanjang tahun ini telah naik 229,2% dibandingkan dengan tahun lalu menjadi US$800 juta dari US$243 juta.

Potensi hotel tahun depan, sambung Yanti, masih akan didominasi oleh meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) terutama di beberapa kota besar.

Selain itu, tahun depan akan ada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013 dan juga G20. Selain itu, mendekati tahun politik 2014, tahun depan dipastikan banyak partai yang menggelar rapat di hotel.

“Orang menginap hotel di Bali, Yogyakarta, dan Batam biasanya memang khusus untuk wisata. Namun, di daerah lain orang akan datang, karena MICE dan pada tahun depan saya kira potensinya besar,” tuturnya. (spr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Kahfi
Sumber : Rio Sandy P.

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper