JAKARTA—Pemerintah akan mengenjot ekspor dengan menerapkan sistem cost, insurance, and freight (CIF) pada tahun depan. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJ PEN) Gusmardi Bustami mengatakan penerapan sistem CIF dapat menambah minat dan volume ekspor ke negara nontradisional. “Yang penting saat ini adalah bagaimana ekspor kita lakukan secara CIF. Selama ini kita ekspor dengan FOB [freight on board], biasanya kapal ditunjuk oleh pembeli. Sekarang berupaya bagaimana transportasi kita yang menunjuk dan tetap mereka yang membayar,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/12). Dengan sistem FOB ini eksportir akan menawarkan harga sesuai barang di tempat asal, belum termasuk biaya kapal ke negara tujuan. Sedangkan CIF artinya eksportir menawarkan harga barang yang telah diakumulasikan dengan biaya kapal dan asuransi. Selain itu, untuk mendukung CIF Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan berusaha mempermudah akses eksportir ke lembaga keuangan diantaranya Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Asuransi Ekspor Indonesia (Asei). Menurutnya, asuransi ekspor bisa membantu eksportir untuk masuk ke dalam suatu negara nontradisional yang biasanya enggan dijamin perbankan lain. Asuransi ekspor mampu menjamin bahwa barang akan dibayar oleh pembeli. Gusmardi berpendapat asuransi ekspor harus diberdayakan dan ditawarkan jasanya. Dengan ini eksportir tidak akan ragu untuk menjual barangnya ke negara nontradisional dan dijamin pasti akan dibayar. Efeknya, hal ini akan semakin mempercepat usaha diversifikasi pasar ekspor. (if)
GENJOT EKSPOR: Pemerintah Terapkan Sistem CIF Tahun Depan
JAKARTA—Pemerintah akan mengenjot ekspor dengan menerapkan sistem cost, insurance, and freight (CIF) pada tahun depan. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJ PEN) Gusmardi Bustami mengatakan penerapan sistem
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 jam yang lalu
Resmi! Trump Kenakan RI Tarif Impor 19%, Bukan 32%

2 jam yang lalu
Inflasi AS Juni 2025 Naik Jadi 2,7% Gegara Tarif Trump
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
