JAKARTA-PT Waskita Karya yakin beberapa proyek yang mereka garap dapat selesai tepat waktunya. Adapun beberapa proyek yang sedang digarap antara lain jembatan Pedamaran 1 dan II, Bendungan Pandanduri, Waduk Jatigede, Waduk Jatibarang, dan Sahid Kuta Lifestyle Resort. Nilai proyek itu diperkirakan mencapai Rp1,7 triliun.
Untuk proyek Sahid Kuta Lifestyle Resort, Direktur Umum Waskita Karya M Choliq mengungkapkan beberapa proyek itu merupakan tantangan tersendiri bagi Waskita Karya. "Proyek-proyek itu merupakan tantangan tersendiri bagi Waskita tetapi kami yakin bisa menyelesaikannya tepat waktu" ujarnya dalam press release yang diterima bisnis (28/11)
Proyek Sahid Kuta Lifestyle Resort merupakan proyek milik PT. Indonesian Paradise Island dan PT. Waskita Karya bertindak sebagai kontraktor dan arsitektur hotel yang berlokasi di Pantai Kuta itu. Nilai investasi untuk pembangunan resort itu mencapai Rp261,2 miliar. Proyek itu sudah dimulai sejak Juli 2010 dan akan selesai akhir tahun ini.
Sementara itu Direktur Operasi I Waskita, Desi Arryani mengungkapkan Waskita juga telah dan sedang merealisasikan empat proyek masing-masing jembatan Pedamaran 1 dan II, Bendungan Pandanduri, Waduk Jatigede, dan Waduk Jatibarang. Nilai investasi keempat proyek itu mencapai Rp1,5 triliun.
"Tiga dari proyek tersebut dikerjakan melalui kontrak kerja sama operasi (KSO) senilai Rp870 miliar dan sisanya, berlokasi di NAD dengan nilai proyek sekitar Rp570 miliardikerjakan Non KSO" ungkap Desi.
Desi menjelaskan pembangunan jembatan Pedamaran 1 dan II yang berlokasi di Riau dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai awal Desember 2008 hingga akhir Desember 2011. Sementara tahap kedua sudah dimulai pada Juni 2012.
"Pembangunan Jembatan Pedamaran I dan Jembatan Pedamaran II untuk menghubungkan Pulau Pedamaran dan melintasi Sungai Rokan di wilayah Kecamatan Bangko. Jembatan ini berguna sebagai pendukung jalan lintas pesisir pantai, kami harap dapat selesai tahun ini" jelasnya.
Untuk pembangunan Bendungan Pandanduri, Desi mengungkapkan proyek itu merupakan kerja sama antara Waskita Karya dan PT Brantas Abipraya. Proyek itu juga diharapkan akan selesai tahun 2014 nanti. Bendungan itu sendiri akan menggunakan area seluas 430 hektare dan mencakup wilayah tiga desa.
"Proses pembangunannya Pandanduri Lombok digarap sejak juni 2012 yang merupakan kerja sama Waskita Karya dan PT Brantas Abipraya. Bendungan itu akan selesai pada Juni 2014" jelas Desi.
Adapun Bendungan Pandanduri merupakan salah satu bendungan yang masuk dalam agenda Direktorat Sumber Daya Air. Bendungan itu akan memiliki daya tampung sebesar 23 juta meter kubik dan akan mengairi 10.300 hektare lahan pertanian.
Sementara untuk proyek Waduk Jatigede sudah digarap Waskita sejak November 2007 dan diharapkan selesai tahun depan. Nilai investasi waduk berkapasitas 980 juta meter kubik itu diperkitakan mencapai Rp447 miliar.
"Waduk Jatigede berguna untuk mengendalikan banjir hingga 14 ribu hektar, memenuhi kebutuhan air minum, irigasi, termasuk juga untuk pembangkit listrik. Harapannya bisa selesai pada pertengahan 2013" ujar Desi.
Untuk proyek Waduk Jatibarang Waskita menargetkan dapat selesai pada awal 2014. Waduk Jatibarang diprediksi akan memenuhi kebutuhan air baku sebesar 1.050 meter kubik perdetik.
"Proyek Jatibarang membutuhkan lahan 384 hektar ini, dengan nilai investasi sekitar 203 milyar rupiah" papar Desi.
Waduk Jatibarang menurut Desi akan menjadi waduk serba guna karena akan berguna untuk Pengelolahan Sumber Daya Air (PSDA) dan untuk Pengendalian banjir secara terpadu di Semarang. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
