Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAFEGUARDS: KPPI Segera Lakukan Penyidikan Kondom Impor

JAKARTA - Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) segera memulai penyelidikan tindakan pengamanan perdagangan atau safeguards atas importasi kondom dengan nomor harmonized system (HS) 4014.10.00.00.Inisiasi per 28 November 2012 itu dilakukan atas

JAKARTA - Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) segera memulai penyelidikan tindakan pengamanan perdagangan atau safeguards atas importasi kondom dengan nomor harmonized system (HS) 4014.10.00.00.Inisiasi per 28 November 2012 itu dilakukan atas permohonan PT Mitra Rajawali Banjaran pada 9 November 2012 yang meminta agar pemerintah mengenakan safeguard measures atas importasi barang dimaksud.Ketua KPPI Bachrul Chairi mengatakan pemohon mengklaim telah mengalami kerugian serius atau ancaman kerugian serius yang diakibatkan oleh lonjakan jumlah impor kondom.“Setelah meneliti permohonan tersebut, KPPI memperoleh bukti awal tentang lonjakan impor barang dimaksud dari 2008 hingga 2011 serta indikasi awal mengenai kerugian yang dialami pemohon akibat importasi tersebut,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Selasa (27/11).Pihak yang berkepentingan diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan tertulis atas penyelidikan safeguardsyang dilakukan oleh KPPI.Dalam catatan Bisnis, kebutuhan kondom nasional mencapai 150 juta buah per tahun. Namun, produksi PT Mitra Rajawali Banjaran hanya mampu mengisi 2% dari kebutuhan nasional, sedangkan selebihnya dikuasai produk impor. (bas) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper