
JAKARTA: Pertumbuhan kinerja sektor pertanian yang dilihat melalui Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian pada Januari-September 2012 bertumbuh 4,26% dibandingkan dengan kinerja tahun lalu.Sumbangan PDB sektor pertanian dalam arti luas (mencakup sektor kehutanan, kelautan, dan perikanan) pada tiga kuartal pertama 2012 ini sebesar 15,48% bertumbuh 4,26% dibandingkan dengan tahun lalu 14,7%.PDB sektor pertanian pada 2011 saja hanya bertumbuh sebesar 2,95%. Oleh karena itu, pertumbuhan PDB pertanian pada tahun ini 4,26% lebih besar dibandingkan dengan kinerja sektor pertanian tahun lalu.Kinerja sektor pertanian pada kuartal III/2012 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan sektor lainnya.Pertumbuhan PDB sektor pertanian pada kuartal III/2012 sebesar 6,15% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya,terutama karena terjadinya pertumbuhan yang cukup tinggi pada subsektor perkebunan sebesar 23,43%.Kontribusi sektor pertanian terhadap PDB pada kuartal ketiga tahun ini sebesar Rp327,2 triliun.Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan sektor pertanian berbeda dengan sektor industri dan jasa, ketika input pertanian ditambah, maka belum tentu output yang dihasilkan juga bertambah.Hal itu disebabkan secara alami sektor pertanian memiliki titik optimal. Sebagai contoh produktivitas pangan jika sudah menyentuh titik optimal, maka tidak dapat lagi ditingkatkan kendati input seperti pupuk dan benih ditambah."Jangan berharap [PDB] sektor pertanian tumbuh di atas 5%, karena by nature tidak seperti sektor lain. Namun, pertumbuhan [PDB pertanian] 5% menjadi cita-cita bersama. Proses bisnis di pertanian tidak seperti di industri," ujarnya. (ra)