Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SRIWIJAYA AIR Yakin Load Factor Rute Surabaya Capai 95%

SURABAYA: Sriwijaya Air optimistis mampu meraih pencapaian load factor hingga 95% pada rute penerbangan dari dan ke Surabaya periode November—Desember tahun ini.District Manager Sriwijaya Air Surabaya Hendrik Ardiansyah mengungkapkan tingkat keterisian

SURABAYA: Sriwijaya Air optimistis mampu meraih pencapaian load factor hingga 95% pada rute penerbangan dari dan ke Surabaya periode November—Desember tahun ini.District Manager Sriwijaya Air Surabaya Hendrik Ardiansyah mengungkapkan tingkat keterisian sejumlah pesawat Sriwijaya pada rute Surabaya telah mencapai 90% pada bulan ini. Pertumbuhan jumlah penumpang paling banyak disumbang rute Surabaya-Kupang dengan seat load factor rata-rata hingga 98%.Menurut Hendrik, peningkatan itu sangat dipengaruhi oleh kebijakan kompetitor seperti Batavia yang mengurangi sejumlah rute penerbangan, terutama perjalanan dari dan menuju Surabaya. Selain itu, Dia menilai rute Surabaya sangat potensial karena didominasi pergerakan penumpang pebisnis dari sektor pertambangan dan perkebunan.“Untuk itu, beberapa rute perjalanan Surabaya menuju kota-kota di Kalimantan seperti Banjarmasin dan Balikpapan sangat potensial untuk digarap lebih serius,” ungkapnya kepada Bisnis di Surabaya, Rabu (31/10/2012).Hendrik mencatat pangsa pasar Sriwijaya Air untuk rute Surabaya kini mencapai 12%—13%. Dia juga mengklaim Sriwijaya mencatat on time performance (OTP) untuk penerbangan dari dan ke Surabaya sebesar 79,8%.“Kami hanya kalah dari Garuda untuk urusan OTP. Ke depan OTP ini akan lebih diprioritaskan untuk ditingkatkan guna menyambut ASEAN Open Sky pada 2015,” katanya.Di samping itu, Sriwijaya Air berencana meremajakan armada secara bertahap dengan mengganti 14 unit pesawat model Boeing 737-200 hingga tersisa lima unit. Sementara, 9 unit pesawat lainnya akan diregenerasi  dengan pesawat jenis Boeing 737-500.Hendrik menjelaskan peremajaan armada akan turut memperbaiki fasilitas teknologi serta menghemat biaya operasional terutama untuk bahan bakar yang dapat ditekan hingga 50%. Pesawat jenis Boeing 737-500 juga mendatangkan keuntungan ekstra dari kapasitas armada karena dapat  menampung 8 penumpang kelas eksekutif dan 112 kelas ekonomi.“Dengan begitu, penumpang bisnis akan lebih dikejar. Bandingkan dengan pesawat lama hanya menampung 125 penumpang kelas ekonomi, tidak ada kelas bisnisnya,” jelasnya.Tidak hanya Sriwijaya, Merpati Nusantara Airlines juga cukup gesit memetakan pertumbuhan jumlah penumpang untuk beberapa rute dari dan ke Surabaya. Maskapai berpelat merah itu berencana mendatangkan 4—5 pesawat baru hingga akhir tahun.Distric Manager Merpati Nusantara Airlines Surabaya Agus Puryanto mengungkapkan penambahan armada akan menghidupkan kembali rute potensial  yang sempat ditinggalkan seperti Surabaya-Lombok.Hingga kini, MSA telah diperkuat 40 unit armada secara nasional yang terdiri dari 15 unit jenis MA-60 dan sisanya beberapa pesawat pabrikan Boeing. Agus mencatat sekitar 30 pesawat aktif beroperasi melayani sejumlah rute perjalanan.Sementara District Surabaya tercatat telah melayani 10 rute penerbangan termasuk Surabaya-Denpasar dua kali sehari, Surabaya-Jakarta dua kali sehari, Surabaya-Bandung sekali sehari, Surabaya-Sampit sekali sehari, dan Surabaya-Banyuwangi sekali dalam sehari.Pencapaian rata-rata load factor Merpati Nusantara untuk seluruh rute penerbangan domestik hingga kini mencapai 85%, masih dibawah target perusahaan yang mematok 90% tingkat keterisian tempat duduk. (bas)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Gajah Kusumo

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper