Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFRASTRUKTUR INDONESIA TIMUR: Pemerintah alokasikan 48% dari APBN 2013

JAKARTA: Pemerintah akan mengalokasikan 48% anggaran pembangunan infrastruktur APBN 2013 untuk pembangunan di Timur Indonesia sejalan dengan upaya  menciptakan pemerataan pembangunan dan mendekatkan fasilitas produksi dengan sumber bahan baku.Staf 

JAKARTA: Pemerintah akan mengalokasikan 48% anggaran pembangunan infrastruktur APBN 2013 untuk pembangunan di Timur Indonesia sejalan dengan upaya  menciptakan pemerataan pembangunan dan mendekatkan fasilitas produksi dengan sumber bahan baku.Staf  Khusus Presiden bidang Ekonomi Firmanzah mengatakan pemerintah juga menyediakan dana otonomi khusus ke provinsi Papua senilai lebih dari Rp 4 triliun, dan Papua Barat  dengan nilai lebih dariRp  1.5 triliun), serta alokasi dana infrastruktur."Kurang lebih 48% alokasi anggaran pembangunan infrastruktur APBN 2013 akan dialokasikan pembangunan di Timur Indonesia," katanya, Rabu (24/10/2012).Firmanzah sendiri ikut dalam rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meresmikan sejumlah proyek di Kalimantan Timur.Pemerintah, ujarnya, akan terus meningkatkan baik pendanaan bersumber dari APBN (dana alokasi khusus), dan investasi yang didorong ke kawasan Timur Indonesia."Serta sejumlah proyek masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Kalimantan, Sulawesi, Bali dan NTT, dan Papua.."Firmanzah mengatakan pemerintah ingin menciptakan  pemerataan pembangunan, peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah Timur indonesia, penyediaan lapangan kerja dan usaha baru, pengurangan pengangguran dan kemiskinan."Serta peningkatan daya saing karena mendekatkan fasilitas produksi dengan sumber bahan baku, serta secara nasional dapat mendukung sistem produksi dan logistik nasional," katanya. (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper