Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUKERNAS ORGANDA: Kemenhub Minta Organisasi Pengusaha Angkutan Solid

SURABAYA: Kementerian Perhubungan meminta Organda tetap solid dan berupaya memajukan seluruh kepentingan anggotanya untuk memajukan bisnis sektor angkutan umum, penumpang ataupun angkutan barang.Akhir-akhir ini, saya sering menerima pesan singkat

SURABAYA: Kementerian Perhubungan meminta Organda tetap solid dan berupaya memajukan seluruh kepentingan anggotanya untuk memajukan bisnis sektor angkutan umum, penumpang ataupun angkutan barang."Akhir-akhir ini, saya sering menerima pesan singkat dari  DPD atau DPC Organda di daerah-daerah soal keluhan atas Kepengurusan DPP Organda. Ini ada apa, kalau kita mau maju bersama, konsolidasi organisasi ini harus solid," ujar  Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Ali Muso, saat membuka Mukernas Organda ke-2, Selasa malam (16/10/2012).Pada kesempatan itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub juga mewakili Menteri Perhubungan EE.Mangindaan dalam membacakan sambutan tertulisnya.Suroyo mengatakan Kemenhub sangat mendukung program revitalisasi angkutan umun dan penumpang, karenanya asosiasi ini mesti solid.Bahkan, imbuhnya, Kemenhub melakukan evaluasi berkesinambungan terhadap pelayanan angkutan umum dan penumpang tersebut agar moda ini terus membaik.Sebagai contoh, kata dia, sejak 2005, pemerintah sudah menerapkan pengoperasian angkutan umum dengan sistem transit dengan menghemat biaya dan waktu perjalanan,schedule yang teratur.Sistem transit itu, kata dia,setiap armada  hanya boleh berhenti pada halte-halte yang sudah ditetapkan, sehingga menekan kemacetan.Hal ini tentunya diperlukan pengawasan instansi terkait, termasuk kesadaran penuh para pengendara angkutan umum/penumpang."Tetapi pada praktiknya di lapangan sekarang bagaimana,karena itu kita akan evaluasi terus hal ini," paparnya.Suroyo mengatakan Kemenhub juga akan mengevaluasi soal penetapan trayek-trayek angkutan pada rute tertentu yang dinilai padat untuk mengurangi kemacetan khususnya di Ibu Kota."Juga untuk menghindari potensi terjadinya praktek kartel pada trayek tersebut,"ujarnya.(bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Akhmad Mabrori

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper