CILEGON: PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Krakatau Bandar Samudera membangun dermaga 6 sepanjang 600 meter di kawasan pelabuhan Cigading II Kota Cilegon, Banten.Dermaga itu yang dapat melayani kapal bertonase besar, dan sebagai tahap pertama dermaga yang dibangun sepanjang 320 meter yang kini masuk tahap konstruksi.
"Dermaga 6 nantinya dapat melayani kapal-kapal PT Krakatau Steel maupun PT Krakatau Posco sampai dengan kapasitas 200.000 DWT," ujar Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Irvan Kamal Hakim, seusai menghadiri prosesi groundbreaking proyek, Selasa (9/10/2012).Proyek senilai Rp735 miliar ini, menurut Irvan, ditargetkan selesai lebih cepat 2 bulan dari jadwal semula tanggal 6 Februari 2014. "Kira-kira Desember 2013 sudah bisa beroperasi," katanya.Irvan menjelaskan PT KBS yang 100% dimiliki Krakatau Steel diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada group untuk bidang infrastruktur dan utilities."Kalau saat ini KBS mampu memberikan pelayanan bongkar muat sebanyak 10 juta ton per tahun, maka setelah dermaga 6 beroperasi, dalam waktu lima sampai tujuh tahun dapat meningkat menjadi 25 juta ton per tahun," ujarnya.Irvan menjelaskan keahlian KBS sebagai operator pelabuhan curah bahkan telah dipercaya untuk menangani pelabuhan batu bara di proyek Tanjung Jati B di Jepara Jawa Tengah.Menurutnya, dengan beroperasinya PT Krakatau Posco akan menjadikan Cigading sebagai pelabuhan curah terbesar dengan menempatkan KBS sebagai operator di dalamnya. Komoditas yang dilayani di Cigading tidak hanya besi baja, melainkan juga sayur mayur, gypsum, batu bara dan lain-lain.Irvan mengatakan, dari sebelas anak usaha yang dimiliki PT Krakatau Steel, kontribusi KBS terus mengalami peningkatan kinerja yang sangat signifikan, apalagi dengan kehadiran dermaga 3 dan 5, ditambah dermaga 6 yang kini dimulai pembangunannya."Tidak hanya pembangunan dermaga, KBS juga ikut berkontribusi dalam pembangunan jalan dari Pelabuhan Cigading sampai ke kawasan industri PT Krakatau Posco, sehingga juga berperan sebagai unit usaha yang mengembangkan usahanya ke infrastruktur dan utilities," kata Irvan.Direktur Utama PT KBS Zamhari Hamid mengatakan sebagai pemegang izin badan usaha pelabuhan, KBS memberikan jasa pelayanan terhadap pemilik barang dan kapal berupa penyediaan fasilitas sandar dan dermaga, kegiatan bongkar muat, penyediaan peralatan kepelabuhanan, layanan logistik, penyediaan lahan di pelabuhan, pergudangan, pusat konsolidasi dan distribusi barang serta kegiatan multi moda transportasi yang meliputi pengelolaan secara terpadu angkutan darat, kereta api dan laut.Zamhari menjelaskan peningkatan layanan PT KBS untuk merespons beroperasinya PT Krakatau Posco yang saat ini masih dalam tahap konstruksi serta ekspansi bisnis PT Krakatau Steel yang saat ini tengah membangun pabrik Blast Furnace.Beroperasinya Krakatau Posco diprediksikan akan meningkatkan arus barang yang masuk dan keluar TUKS PTKS yang dikelola PT KBS dari 10 juta ton saat ini menjadi 25 juta ton pada tahun 2017 yang akan datang.Beroperasinya dermaga 6 juga untuk mengantisipasi peningkatan arus kunjungan kapal dari rata-rata 1.000 ships call per tahun saat ini menjadi 3.000-4.000 ships call per tahun di tahun 2017.Pembangunan Dermaga 6 sepanjang total 600 meter akan dibangun dalam 2 tahap. Untuk tahap pertama, dibangun sepanjang 320 meter dan dilengkapi dengan 2 mooring dolphin. Untuk mendapatkan kedalaman yang cukup yakni 21 meter, maka Dermaga 6 ini dibangun ke tengah laut dan dihubungkan melalui trestle sepanjang 1100 meter dari daratan.Dermaga 6 akan dilengkapi dengan jalur conveyor yang berkapasitas 3,000 ton/jam dan 2 unit Gantry Grab Ship Unloader Crane dengan kapasitas masing-masing 1,500 ton per jam.Sejalan dengan pembangunan Dermaga 6, PT KBS juga melakukan ekspansi fasilitas antara lain, dua unit Gantry Grab Ship Unloader kapasitas @ 1.500 TPH, Line Conveyor kapasitas 3000 TPH, jalan akses, dermaga 3 kapasitas 30.000 DWT dan dermaga 5 kapasitas 12.000 DWT.Sebagai fasilitas pendukung, di Dermaga 2, telah dilengkapi dengan 2 unit Portal Harbour Crane (PHC) dengan kapasitas masing-masing 700 ton/jam dan memiliki safety working load (SWL) 100 ton.Selanjutnya untuk jalan akses menuju area PT Krakatau Posco dari arah Cigading dan sebaliknya akan dibangun jembatan di Teluk Cigading untuk kepentingan transportasi kargo.Untuk mengantisipasi peningkatan pelayanan kargo menjadi 25 juta ton pada 2017, KBS melakukan ekspansi dermaga eksisting dari 2.000 meter menjadi 3,500 meter pada 2014. Dengan demikian, diharapkan dapat mempertahankan Berth Occupanty Ratio (BOR) pada kisaran maksimal 65%. (Antara/bas)