Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK SELAT SUNDA: Tim 7 tak setuju pakai dana APBN

JAKARTA— Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan sebagian besar anggota Tim 7 menyatakan ketiaksetujuannya jika pembangunan jembatan Selat Sunda yang diperkirakan menelan biaya Rp3 triliun didanai dari APBN.Hatta mengatakan rencananya Tim 7

JAKARTA— Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan sebagian besar anggota Tim 7 menyatakan ketiaksetujuannya jika pembangunan jembatan Selat Sunda yang diperkirakan menelan biaya Rp3 triliun didanai dari APBN.Hatta mengatakan rencananya Tim 7 akan melakukan pemaparan pada pekan depan, terkait upaya mencari titik temu soal sumber dana pembangunan jembatan Selat Sunda, apakah dari APBN atau bukan.“Kita usahakan minggu depan sudah harus ke luar apa yang menjadi titik temu yang pas. antara apakah dibiayai APBN atau tidak. Sebagian besar Tim 7 tidak setuju dengan APBN, karena tidak akan kuat,” kata Hatta menjawab pertanyaan wartawan di bandara Halim Perdanakusuma Rabu, 5September 2012.Ketidaksetujuan dana pembangunannya diambil dari APBN, ujarnya, mengingat hasil studi pembangunan jembatan Selat Sunda menunjukkan biaya sebesar Rp3 triliun.Untuk itu, tambahnya, Tim 7 saat ini tengah mematangkan pembahasannya terkait proyek jembatan Selat Sunda.“Ya jebol nanti. Studinya aja Rp3 triliun. Kalau kita bikin jembatan di Kalimantan sudah banyak  jembatannya itu,” kata Hatta.Seperti diketahui dalam Pasal 1 Peraturan Presiden No.86/2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda disebutkan lingkup pengembangan kawasan strategis dan infrastruktur Selat Sunda (Bisnis, 27 Juni 2012).Upaya itu meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan konstruksi, hingga pengoperasian dan pemeliharaan Kawasan Strategis dan infrastruktur Selat Sunda. (arh)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper