Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELINDO II: Lahan Eks Inggom 8 Ha Untuk Peti Kemas Kosong

JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II akan mengoperasikan lahan eks Inggom seluas 8 Ha di Pelabuhan Tanjung Priok untuk menampung peti kemas kosong dan sebagai fasilitas penumpukan peti kemas impor wajib karantina yang di bongkar. Dirut Pelindo

JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II akan mengoperasikan lahan eks Inggom seluas 8 Ha di Pelabuhan Tanjung Priok untuk menampung peti kemas kosong dan sebagai fasilitas penumpukan peti kemas impor wajib karantina yang di bongkar. Dirut Pelindo II Richard Jose Lino mengatakan, lahan tersebut saat ini sedang tahap finalisasi perbaikan dan diharapkan rampung pada Oktober tahun ini.

“Mudah-mudahan Oktober sudah selesai dan bisa segera dipergunakan lahan eks Inggom tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/8/2012). Lino telah menginstruksikan seluruh peti kemas kosong eks impor ataupun kegiatan pengapalan antar pulau (domestik) dilarang di tempatkan di areal lini satu maupun lini dua pelabuhan Tanjung Priok per  September.

“Selain menyebabkan kemacetan distribusi kargo di dalam pelabuhan, penumpukan peti kemas kosong di dalam Pelabuhan tidak sesuai peuntukkannya. Jadi yang peti kemas kosong itu akan kami keluarkan semuanya. Dan sudah disiapkan lahan eks Inggom untuk itu,” paparnya. Untuk kegiatan pemeriksaan fisik peti kemas impor wajib karantina, kata dia, masih menunggu koordinasi lanjutan dengan instansi terkait yakni Badan Karantina Kementerian Pertanian. “Untuk ini (karantina) sedang dikoordinasikan dan akan di siapkan seara bertahap di lokasi yang sama.” tuturnya. Lino mengungkapkan pengembangan fasilitas di Pelabuhan Tanjung Priok selanjutnya adalah mengalihfungsikan lahan eks PT Pacific Paint (yang masih masuk dalam daerah lingkungan kerja pelabuhan/DLKP) Tanjung Priok sebagai sarana/fasilitas pergudangan multi fungsi.“Persiapannya sudah dilakukan dan akan segera di kerjakan tahun ini juga,” ujarnya. (bas)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Akhmad Mabrori

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper