SHANGHAI: Perusahaan layanan logistik terkemuka dunia, Deutsche Post DHL menggelar program Media Tour 2012 untuk memperkenalkan sejumlah fasilitas dan perkembangan terbaru perusahaan tersebut di kawasan Hong Kong dan Shanghai, China.
CEO Deutsche Post DHL, Frank Appel mengatakan dipilihnya kawasan China sebagai tujuan kunjungan media tahun ini karena negara tersebut merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan tertinggi di dunia.untuk jasa logistik, layanan cepat serta jasa rantai suplai (supply chain) global.
Menurutnya, pada 2025, populasi perkotaan di China akan mencapai angka 350 juta dimana Hong Kong dan Shanghai di antaranya memainkan peran penting. Selain itu, negara itu akan memiliki lebih dari 200 kota dengan penduduk masing-masing lebih dari satu juta orang pada tahun tersebut. Sebagai perbandingan, Eropa saat ini hanya memiliki 30 kota utama untuk layanan serupa.
“Inilah alasan mengapa China dipilih sebagai destinasi kunjungan media tahun ini,” ujar Appel dalam keterangannya kepada wartawan hari ini, Rabu (11/7/2012).
Menurut Appel, layanan logistik memainkan peran penting dalam menggerakkan dinamika pertumbuhan ekonomi kawasan.
Layanan logistik, ujarnya, merupakan komponen penting dalam menjamin efektivitas dan efisiensi arus perdagangan baik yang masuk maupun yang keluar dari China, selain berfungsi efektif dalam menggerakkan perekonomian dunia.
Selain mengunjungi pusat layanan DHL untuk Asia Utara (North Asia Hub) di kawasan bandara internasional Pudong, Shanghai, para wartawan dari berbagai media dari kawasan Asia Pasifik diundang meninjau DHL Express Central Asia Hub dan DHL Global Forwarding Wine Hub di Hong Kong.
Di kota berpenduduk 7,12 juta jiwa tersebut juga dilakukan kunjungan media untuk meninjau Supply Chain Interlink Facilitymilik DHL.
DHl merupakan pelopor dalam pengembangan pasar layanan logistik dan jasa pengiriman kargo cepat (express). Dengan pengalaman selama lebih dari 30 tahun, DHL bertekad akan mempertahankan kepemimpinannya di pasar logistik dengan terus berinvestasi di kawasan tersebut.
“Kami akan mempertahankan posisi ini melalui investasi berkelanjutan dengan segala kemampuan layanan kami guna mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan,” ujarnya menjelaskan.
Selain dari Indonesia dan negara-negara Asean, beberapa media dari Jepang, Korea Selatan dan China sendiri turut serta dalam program kunjungan media yang digelar selama tiga hari. (sut)