WEFEA: RI harapkan konektivitas Asean tingkatkan volume dagang

Martin-nonaktif - Bisnis.com

Kamis, 31 Mei 2012 | 12:37

JAKARTA: Pemerintah berharap dengan konektivitas di Asean yang bisa mendorong efisiensi distribusi dan produksi akan bisa meningkatkan total perdagangan Indonesia di kawasan tersebut, menyusul tren peningkatannya yang signifikan selama ini.Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan masalah konektivitas untuk meningkatkan ekonomi di kawasan Asean menjadi topik bahasan di perhelatan World Economic Forum on East Asia (WEFEA) di Bangkok, Thailand pada hari ini, yang juga dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.“Pertumbuhan sekarang di kawasan Asia Timur, Asia Pasifik, tetapi kalau misalkan connectivity-nya itu tidak mampu mendorong terjadinya suatu efisiensi distribusi dan produksi, maka akan ada high cost,” kata Hatta menjawab pertanyaan wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Rabu, 31 Mei.Menurutnya, jika konektivitas tidak terhubung dengan baik akan menyebabkan biaya tinggi, mengingat biaya logistik yang meningkat, dan tidak berjalan seperti yang diharapkan hubungan masyarakatantarnegara di kawasan tersebut.Asean selama ini berperan dalam perdagangan Indonesia. Hal ini terlihat dari volume perdagangan Indonesia dengan kawasan Asia Tenggara nilainya signifikan dari total perdagangan. Transaksi perdagangan Indonesia dengan negara di kawasan Asean mencapai sekitar US$25 miliar-US$30 miliar.“Connectivity itu artinya juga konektivitas dalam people to people contact, konektivitas institusinya , konektivitas dalam berbagai macam fisik artinya transportasi hubungan udara, darat, laut,” kata Hatta.Seperti diketahui World Economic Forum on East Asia (WEFEA) digelar di Bangkok, Thailand pada 30 Mei-1 Juni. Forum bertemakan Membentuk Masa Depan Daerah melalui Konektivitas, akan mempertemukan banyak pemimpin.Diperkirakan lebih dari 450 pemimpin hadir untuk membahas bagaimana memastikan suatu daerah yang kompetitif dan terhubung, serta untuk memperkuat upaya integrasi berkelanjutan untuk akhirnya menghasilkan cetak biru komunitas ekonomi Asean di tahun mendatang (Bisnis, 21 Maret 2012). (faa)