JAKARTA: Sebanyak 45 mahasiswa dari 36 perguruan tinggi (PT) negeri maupun swasta menerima dana penelitian dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk melalui program Indofood Riset Nugraha (IRN).Stefanus Indrayana, GM Corporate Communications mengatakan proposal yang masuk tahun ini 176 penelitian dari 39 PT di Indonesia. Namun setelah di seleksi oleh dewan pakar yang diketuai FG Winarno yang lolos hanya 45 mahasiswa."Pendaftaran kami tutup 16 April 2012 lalu dan peminat masih tinggi. Sebelumnya kami sosialisasi di empat universitas yaitu di Universitas Lampung, Universitas Samratulangi, Menado, Universitas Diponegoro dan di Indofood Tower untuk sosialisasi di kawasan Jabodetabek," kata Stefanus, hari ini.Program IRN tahun ini temanya "Menuju Penganekaragaman Pangan Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pengembangan Tepung dan Pati". Bidang penelitian di bagi dalam lima bidang yaitu tekhnologi pangan, gizi masyarakat, sosial, ekonomi dan budaya yaitu budidaya pertanian dan peternakan.Suaimi Suriady, direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mengatakan pihaknya mendorong lahirnya intelektual muda dan para peneliti handal yang bekerja melakukan penilitian secara profesional."IRN bukan hanya program tanggungjawab sosial Indofood dalam mencetak manusia unggul tapi kami juga mendidik calon pemimpin bangsa minimal di lingkungannya sendiri dulu," kata Suami.FG Winarno, Ketua Dewan Pakar IRN mengatakan tema yang dipilih berkaitan dengan beras yang masih menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.Padahal dengan kadar gula yang tinggi di dalam beras telah menyebabkan penyakit diabetes di Indonesia di urutan nomor empat tertinggi di dunia.Oleh karena itu perlu keseriusan dari pemerintah untuk kampanye penganekaragaman pangan yang tidak bertumpu pada beras saja, sementara produk berasnya juga impor."Tiga perempat wilayah kita terdiri dari lautan namun belum banyak penelitian untuk penganekaragaman pangan dari laut. Tapi dari proposal yang lolos tahun ini ada satu dari Universitas Brawijaya, Malang," kata Winarno.Masalah keanekaragaman pangan memang harus ada goodwill pemerintah dan perubahan mindset agar makanan pokok harus yang mencerdaskan otak anak bangsa bukan sekedar membuat perut kenyang."Jika perlu ada label indeks glikemik yaitu pengaruh asupan nasi atau makanan pengganti lainnya yang berpengaruh pada kadar gula darah. Kalau masyarakat paham beras punya kadar gula yang sangat tinggi akan muncul kesadaran tidak mengumbar makan nasi," kata FG Winarno.Soal besaran dana penelitian yang diperoleh para mahasiswa berkisar Rp 8 juta-Rp 30 juta/ mahasiswa tergantung dengan kebutuhan penelitiannya. Pengelola IRN prinsipnya dalam memberikan dana adalah menyesuaikan kebutuhan penelitian dan bisa diajukan untuk beberapa tahun. "Dana penelitian ini dikaitkan untuk membantu mahasiswa membuat skripsi dan bagi proposal yang berkualitas kami di dorong untuk diajukan forum internasional di Kyoto, Jepang dan juga di dorong publikasinya sebagai karya ilmiah."Dewan pakar dan peranan dosen pembimbing memang menentukan kelangsungan penelitian. Hal yang menggembirakan adalah para mahasiswa yang lolos IRN meneliti keunggulan sumber daya alam yang menonjol di daerahnya masing-masing," kata Winarno.Pihaknya berharap selain Indofood, perusahaan lain juga peduli pada gerakan riset (penelitian) sehingga hasil penelitian para mahasiswa dapat terserap industri. (faa)
BACA JUGA:
* Indeks keyakinan konsumen AS turun ke level terendah 4 bulan
* Ini dia saham pilihan untuk perdagangan hari ini
* Tunggu pengumuman stok, harga minyak bertahan US$90,76
SITE MAPS:
- MARKET & FINANCE
- EKONOMI
- BISNIS & INVESTASI
- KONSUMER
- ENGLISH NEWS
- DATA BISNIS
- SPORT - SEPAKBOLA
- ENTERTAINMENT
- POLITIK
- INTERNATIONAL NEWS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel