Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WAPRES BUDIONO: Masalah infrastruktur perlu ditangani serius

 

 

 

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono mengakui penyelesaian masalah infrastruktur di Indonesia perlu penanganan serius dan fokus karena banyak hambatan yang dihadapi.

 

“Di kantor Wapres dan kantor Menko Perekonomian, banyak sekali jam-jam yang digunakan untuk memecahkan hambatan di lapangan akan beberapa proyek besar baik BUMN maupun skema PPP. Di negara lain mungkin Wapres tak perlu menangani hal seperti ini, tapi di Indonesia ini tak bisa dihindari, bersama-sama kita harus mempercepat penyelesaian proyek yang ada,” katanya pada sebuah forum pebisnis tingkat Asia, hari ini , Senin, 28 Mei 2012. 

Wapres mengatakan penyelesaian hambatan pembangunan infrastruktur merupakan prioritas pemerintah disamping menjaga kesehatan APBN dalam menghadapi ancaman krisis global. Minimnya pembangunan infrastruktur menjadi penghambat dari berbagai pembangunan ekonomi yang sedang terjadi saat ini.

 

 Pemerintah berupaya menghilangkan simpul-simpul penghalang terutama proyek-proyek besar dan memberikan lebih banyak ruang dan dukungan baik kepada badan usaha milik negara atau perusahaan-perusahaan swasta untuk berpartisipasi penuh dalam mendorong perbaikan infrastruktur.

 

Pemerintah juga berupaya untuk menfasilitasi proyek-proyek dalam skema public private partnership (PPP) mengingat kerjasama seperti itu akan meningkatkan hasilnya berlipat ganda.“APBN itu terbatas. Satu rupiah uang APBN bila dipakai hanya akan berguna terbatas. Namun bila bersinergi dan dipakai untuk leverage, maka ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur dan memecahkan hambatan-hambatan,” katanyaWapres menyebutkan berbagai contoh dari proyek infrastruktur yang sudah selesai dan dibahas di kantor Wapres diantaranya pembangunan Bandara Internasional Lombok dan Floating Storage Regasification Unit (FSRU), serta sejumlah proyek yang hampir selesai yakni, Bandara Internasional Medan (2013), terminal baru Bandara Ngurah Rai Bali (2013), pengembangan Bandara Soekarno-Hatta (2014), pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok (2014), proyek rel ganda kereta api Jakarta – Surabaya (2014), jalan tol trans Jawa (2014-2015) dan jalan tol Nusa Dua – Tanjung Benoa, Bali (2013). (msb)

 

BACA JUGA:

Skandal seks DPR mulai terkuak

Kekhawatiran data China pukul saham pertambangan

Hasil F1 Monaco, Webber juaranya

Rossi masuk Honda gantikan Stoner?

Nilai tukar rupiah, gimana hari ini?

SITE MAP:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : A.Dadan Muhanda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper