JAKARTA: Indonesian Petroleum Association (IPA) menghimbau agar pemerintah lebih waspada dalam mengawasi kegiatan di industri hulu minyak dan gas.Soalnya, banyaknya penandatanganan kontrak migas namun tidak diikuti dengan realisasi akan membuat citra pemerintah menjadi buruk.Sammy Hamzah, Vice President IPA, mengatakan bahwa banyak penandatanganan kontrak migas yang dilakukan namun kenyataannya tidak dijalankan dengan baik.Pemerintah diminta jangan bangga dengan banyaknya penandatanganan kontrak migas dan bonus yang didapat. Kenyataan riil di lapangan yang seharusnya dijadikan patokan."Pemerintah harus waspada dalam memilih calon kontraktor," kata Sammy kepada Bisnis, Minggu 27 Me i2012.Akhir pekan lalu, pemerintah mengumumkan 13 pemenang lelang blok migas, terdiri dari satu pemenang hasil lelang reguler putaran kedua 2011 dan 12 pemenang dari hasil lelang langsung putaran pertama 2012.Untuk blok yang ditawarkan melalui lelang reguler, jumlah blok yang ditawarkan adalah 9 blok, namun hanya satu yang diminati.Pemerintah menetapkan Blok Kuningan yang berada di daratan Jawa Barat dan Jawa Tengah dimenangkan oleh PT Equator Energy.Untuk blok yang ditawarkan melalui lelang langsung, jumlah blok yang ditawarkan adalah 14 blok, dan yang diminati ada 13 blok.Berdasarkan hasil evaluasi, baru bisa ditetapkan 12 blok. Dari nama-nama pemenang blok migas tersebut, terdapat nama-nama baru seperti PT Aceh Energy, PT Geo Link Nusantara, PT Petcon Resources, Kris Energy (Udan Emas) BV, dan PT Komodo Energy.Sammy mengatakan bahwa memang banyak pemain-pemain baru yang menang lelang kemarin. Dari sekitar 13 pemenang lelang, hanya 5 yang dia tahu."Sekitar 8 pemenang lainnya saya tidak tahu, tidak tahu bagaimana finansialnya, teknisnya, kesungguhannya, makanya saya bilang pemerintah harus lebih waspada," lanjut Sammy. Sedangkan kelima nama yang ia tahu, menurutnya pemenang-pemenang tersebut memiliki nama besar yang memiliki minat tinggi untuk eksplorasi migas.Secara pribadi, Sammy berharap pemerintah lebih keras lagi dalam melakukan proses seleksi. Sammy meminta pemerintah untuk selalu berkaca dan melihat kondisi riil di lapangan bahwa kenyataannya ada ratusan kontrak migas yang ditandatangani, namun sedikit sekali yang direalisasikan."Hanya berapa persen yang direalisasikan, kecil sekali, sekali lagi, jangan bonus dan tandatangan yang dijadikan patokan, tetapi kondisi riil di lapangan," tegasnya. (ea)
KONTRAK MIGAS: Pemerintah harus pandai-pandai pilih kontraktor
JAKARTA: Indonesian Petroleum Association (IPA) menghimbau agar pemerintah lebih waspada dalam mengawasi kegiatan di industri hulu minyak dan gas.Soalnya, banyaknya penandatanganan kontrak migas namun tidak diikuti dengan realisasi akan membuat citra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

3 jam yang lalu
Chengdong Resumes Divestment of BUMI Shares in H2 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

56 detik yang lalu
Pramono Tagih Dana Bagi Hasil (DBH) Jakarta, Begini Respons Sri Mulyani

9 menit yang lalu
Menteri Ara Ungkap Strategi Capai Target 3 Juta Rumah Tahun Depan

29 menit yang lalu
GP Farmasi Sebut Tarif Trump 200% Bisa Picu Banjir Obat Impor ke RI

37 menit yang lalu
Jasa Marga Tebar Diskon Tarif Tol di 20 Ruas, Ini Daftarnya
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
