Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ARUS PELABUHAN: Jalur ekspor Priok macet parah

JAKARTA: Kemacetan parah di ruas Jalur distribusi menuju Pelabuhan Tanjung Priok terjadi lagi sejak pagi hari ini pukul 09.00 WIB.

JAKARTA: Kemacetan parah di ruas Jalur distribusi menuju Pelabuhan Tanjung Priok terjadi lagi sejak pagi hari ini pukul 09.00 WIB.

Hingga berita ini di laporkan, kemacetan yang terjadi sejak pagi hari ini masih terjadi mulai dari jalan Raya Cakung Cilincing, Marunda, Digul, dan Jl.Raya Pelabuhan Tanjung Priok.

Pantauan Bisnis, truk pengangkut barang dan peti kemas harus menempuh lebih dari tiga jam untuk bisa masuk ke Pelabuhan, meskipun jarak dari Jln Cilincing-Pelabuhan Priok hanya sekitar 3 km.

Maradang Rasjid, Sekretaris Wilayah Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Tanjung Priok, yang dikonfirmasi Bisnis siang ini (Kamis,24/5), membenarkan tingkat kemacetan yang semakin parah pada akses ke pelabuhan Priok tersebut.

Salah satu penyebabnya, kata dia, terjadi penyempitan ruas jalan mulai dari arah jalan Jampea (di depan TPK Koja) hingga gerbang pos 9 T depan gate JICT dan Pelabuhan Tanjung Priok. "Sebelumnya ruas jalan itu empat jalur kini hanya dua jalur," ujarnya.

Dia mengatakan pengurangan jalur itu karena saat ini sedang dilakukan pengerjaan proyek tol langsung ke pelabuhan Priok yang nantinya terkoneksi dengan tol JORR (Jakarta Outer Ring Road). "Kami berharap pembangunan akses tol langsung ke pelabuhan itu bisa segera selesai agar kemacetan bisa dikurangi."

 

Rasjid mengatakan, kondisi kemacetan di akses ke pelabuhan Priok itu terjadi setiap hari, dan akan memuncak pada setiap hari Kamis dan Jumat.

 

"Mengingat Kamis dan Jumat itu kan biasanya ekspor ramai, apalagi mendekati clossing time (batas akhir pengapalan untuk ekspor) untuk menyesuaikan konekting kapal pengangkut ekspor yang sandar di pelabuhan,"ujar dia. (k1/arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper