Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL SEMARANGSOLO: Proyek Seksi II selesai Maret 2013

 

 

SEMARANG: Pengerjaan konstruksi proyek tol Semarang Solo seksi II sepanjang 11,9 km diharapkan selesai Maret 2013 dan segera dilanjutkan pembangunan badan jalan sesuai yang direncanakan, meski terkendala pembebasan lahan.
 
Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengatakan progres pembangunan ruas tol Semarang Solo seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 11,9 km sudah sesuai perencanaan atau skedul dan saat ini penyelesaian sudah mencapai 21%.
 
Proyel ruas tol itu, lanjutnya, di wilayah Kabupaten Semarang kini sudah mulai dibangun semua tiang-tiang pada Jembatan 2 Lemah Ireng dan Jembatan 1 Lemah Ireng serta semua sejumlah alat berat melakukan aktivitas membangun pondasi terutama tiang Jembatan Lemah Ireng 1.
 
"Jembatan 1 Lemah Ireng yang berlokasi di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang memiliki bentang panjang 899 meter dan setelah selesai akan menjadi jembatan darat terpanjang se-Indonesia," ujarnya saat meninjau ruas tol itu hari ini.
 
Menurutnya, pengerjaan proyek rus tol itu dilakukan secara paralel, baik pembebasan lahannya, pengerjaan konstruksi jalan hingga pengerasan serta penyelesaian jembatan, bahkan percepatan pembangunan tol sesi III, IV dan V Bawen-Solo bisa segera dilaksanakan.
 
Tiga kontraktor BUMN sebagai pelaksana proyek tol seksi II terdiri PT Adi Karya, PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Waskita Karya kini terus melakukan kegiatan pembangunan fisik yang ditargetkan selesai Maret 2013 mendatang.
 
Dia mengatakan pengerjaan fisik baik pengerasan badan jalan maupun pemasangan sejumlah pilar beton tidak ada masalah pada musim hujan ini, juga tidak menghambat proses pembangunannya, mengingat semua peralatan berat sudah lengkap.
 
Hingga saat ini proyek pembangunan tol Semarang-Solo lebih difokuskan pada penyelesaian pembuatan dua jembatan Lemah Ireng I dan Lemah Ireng 2, dari sebelumnya jembatan Banyumanik I, II, dan III pada tol seksi I Semarang-Ungaran sudah dioperasikan.
 
Bibit yang didamping Direktur Utama PT Trans Marga Jateng (TMJ) Jajat Sudrajat dan Kepala Dinas Bina Marga Jateng Danang Atmodjo mengatakan konsentrasi terbesar pekerja terlihat pada jembatan Lemah Ireng I yang terbentang panjang dengan tahap pemasangan kaki-kaki beton.
 
Sudah merupakan persoalan klasik setiap pembangunan proyek tol akan menghadapi masalah pembebasan lahan, termasuk seksi II Ungaran-Bawen pembesahan lahan yang akan menelan biaya Rp260 miliar itu kini dalam proses tahapan upaya pembebesan tanah.
 
Di wilayah lintasan Lemah Ireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang  sebanyak 68 pemilik lahan pertanian belum juga menyepakati penawaran harga dari Tim TPT Pemprov Jateng.
 
Komisaris Utama TMJ Danang Atmodjo mengatakan jika proses pembebasan lahan milik 68 warga itu mengalami jalan buntu akan dilakukan penyelesiannya melalui konsinyasi.
 
"Batasan waktunya 30 hari sejak tim pembebasan tanah menginformasikan ke warga  terhadap harga ganti lahan. Konsinyasi ini merupakan prosedur hukum dalam penyelesaian sebidang tanah untuk menyelesaikan proyek jalan tol," tuturnya.
 
Tol Semarang-Solo sepanjang 75,60 km yang membutuhkan investasi senilai Rp7,2 triliun itu memiliki dua ruas terdiri Semarang-Bawen sepanjang 23,10 km dan ruas Bawen-Solo dengan panjang 52,50 km. (sut)
 
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Rachmat Sujianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper