Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

 

JAKARTA : Pemerintah menegaskan pemimpin daerah di Kalimantan tidak bisa meminta tambahan kuota BBM bersubsidi dan tidak bisa meminta adanya pergeseran kuota dari daerah lain ke Kalimantan.

 

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan Kalimantan harus juga memikirkan kuota BBM secara nasional.

 

“Ya ngga bisa, kita kan ngga bisa egois begitu. Dia [Kalimantan] tidak boleh memikirkan dirinya sendiri, kita harus memikirkan secara nasional, dan secara nasional semua orang tahu bahwa kuota yang ada adalah 40 juta kiloliter,” ujarnya, hari ini, Selasa, 22 Mei 2012.

 

Evita mengatakan meski angka 40 juta kiloliter mungkin tidak bisa dicapai, namun pemerintah tetap mendorong BPH Migas untuk menjaga konsumsi BBM subsidi di level itu. Evita belum bisa memperkirakan apakah pemerintah akan mengajukan tambahan kuota BBM nasional secara resmi ke DPR dalam waktu dekat ini.

 

Seperti diketahui, kemarin empat pimpinan daerah Kalimantan telah meminta tambahan kuota BBM bersubsidi kepada DPR menyusul kelangkaan yang terjadi belakangan ini. 

Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Ariffin yang menjadi Ketua Forum Percepatan Pembangunan Kalimantan mengatakan bahwa kelangkaan BBM tersebut telah mengganggu kegiatan ekonomi. 

Ia mempertanyakan kuota BBM di Kalimantan yang mengalami penurunan, sementara pulau lain di luar Jawa mendapat tambahan. Pada 2011 Kalimantan memperoleh kuota 7,19%, namun 2012 turun 0,19% menjadi 7%. Sementara itu, Sumatra naik dari 24,2% menjadi 25%, Sulawesi naik dari 7,09% menjadi 8%, dan Papua juga naik dari 1,86% menjadi 2%.(msb)

 

BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:

METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue

PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See

Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur

AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar

HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak

TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar

TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:

KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia

TRAGEDI SUKHOI: Wah.. Ada Dugaan Penipuan Jamsostek!

JUSUF KALLA: Memimpin Bisnis Beda Dengan Pemerintahan

DAUD YORDAN Naik Ring Lagi Juli

 

ENGLISH NEWS:

PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers

PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program

ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia

MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point

MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans

RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge

JANGAN LEWATKAN5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Vega Aulia Pradipta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper