JAKARTA: Kegiatan importasi barang umum, curah cair dan curah kering masih mendominasi lalu lintas barang yang dilayani melalui Pelabuhan Tanjung Priok- Jakarta, selama triwulan pertama 2012 yakni mencapai 6.143.262 Ton. Sedangkan untuk pengapalan ekspor-nya selama periode itu di dominasi komoditi curah kering dan cair sebanyak 1.372.174 Ton.
Kepala Humas Pelindo II Cabang Pelabuhan Tanjung Priok Sofyan Gumelar, mengatakan volume arus barang selama Januari-Maret 2012 tersebut belum termasuk impor barang yang dikapalkan menggunakan peti kemas sebanyak 71.875 bok dan ekspor 86.945 bok, kemudian impor Hewan sebanyak 27.070 ekor.
”Arus barang selama tiga bulan pertama 2012 itu tidak termasuk yang ditangani oleh terminal peti kemas Koja dan Jakarta International Container Terminal,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini, Sabtu (19/5).
Dia mengatakan, dominasi arus barang impor melalui Pelabuhan Tanjung Priok selama ini, karena pelabuhan tersebut telah menjadi salah satu pintu masuk kegiatan importasi terhadap hampir seluruh komoditi dengan dukungan fasilitas dermaga dan peralatan bongkar muat di terminal.
“Kami juga menerapkan dedicated terminal, yakni pemisahan penanganan kargo berdasarkan jenis barang yang di bongkar muat,” tuturnya.
Kendati arus impor terus mengalami pertumbuhan, kata dia, manajemen Pelindo II melakukan antisipasi agar Pelabuhan Tanjung priok terhindar dari kongesti atau kepadatan penumpukan barang dan peti kemas di dalam pelabuhan, dengan memperluas areal lapangan penumpukan.
“Selain itu kami telah memberlakukan tarif pinalti penumpukan terhadap barang impor yang sudah mengantongi surat perintah pengeluaran barang dari Bea dan Cukai tertapi tidak dikeluarkan pemiliknya terhitung setelah hari ke tiga di pelabuhan,” paparnya.
Sofyan mengatakan, untuk kegiatan importasi selama Januari-Maret 2012 melalui Pelabuhan Tanjung Priok masih di dominasi sejumlah komoditi barang umum dan bahan kebutuhan pokok al; Beras sebanyak 330.539 Ton, Jagung 33.700 Ton, Semen dalam kemasan 10.240 Ton, Tapioka 7.422 Ton, Gandum 546.932 Ton, Garam 25.400 Ton, dan Kertas 1.172.680 Ton.
Kemudian impor untuk barang jenis curah cair al; Liquid Caustic Soda 11.530 Ton, Soda Ash 118.773 Ton, Sodium 31.900 Ton, Belerang 17.332 Ton, Pupuk 2.800 Ton, dan Aspal Buton 1.060 Ton. Adapun untuk jenis barang curah kering selama periode itu al; klinker (bahan baku semen) 199.052 Ton, Steel Scrap 64.802 Ton, dan Gypsum 178.105 Ton.
Dia menambahkan, sedangkan kegiatan pengapalan ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok selama triwulan I/2012 di dominasi ekspor komoditi al; kertas sebanyak 1.025.000 Ton, steel plate 16.512 Ton, steel product 13.881 Ton, Steel Coil 2.486 Ton, Besi Beton 13.881 Ton, Alat kebutuhan Proyek 200 Ton, Dedak 69.250 Ton, Cruide Palm Oil/Minyak Sawit 40.900 Ton, dan Lub Oil 10.700 Ton.(api)
TOPIK AKTUAL:
ARTIKEL LAINNYA:
ENGLISH NEWS:
- Euro Touches 4-Month Low
- China May Surpass India As Biggest GOLD MARKET
- EQUITY MARKETS: Canada Pension Posts 6.6% Return On Real Estate
- JOBLESS CLAIMS In U.S. Were Unchanged
- BANK OF ENGLAND Downgrades UK Growth Forecast
+ JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel