JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana membeli gas dari BUMD Mandiri Nunukan sebesar 5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk memasok pembangkit di Nunukan dan Tarakan, Kalimantan Timur.Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan gasnya nanti adalah gas alam terkompresi (Compressed Natural Gas/CNG) yang diharapkan harganya sebesar US$12 per juta British thermal unit (MMBTU).“BUMD-nya nanti yang garap sampai jadi CNG dan PLN beli dengan harga sudah jadi CNG, harganya US$12 per MMBTU,” ujarnya, hari ini.Pasokan gas sebesar 5 MMSCFD milik BUMD itu merupakan bagian negara dari Blok Simenggaris yang dioperasikan oleh Joint Operation Body (JOB) Pertamina-Medco Simenggaris Pty Ltd.“PJBG-nya [Perjanjian Jual Beli Gas] diharapkan bisa dilakukan Juni ini. Kami harapkan gasnya bisa mengalir mulai Oktober,” ujarnya.Menurut Suryadi, gasnya nanti akan dijadikan CNG dan dikirim melalui laut menggunakan kapal. Sesampainya di pembangkit, CNG-nya akan diubah kembali menjadi gas biasa melalui semacam converter.“Gasnya untuk pembangkit di Nunukan dan Tarakan, tapi kita konsentrasi dulu ke Tarakan supaya di sana tidak terjadi pemadaman,” jelas Suryadi.Selain itu, pembelian gas ini juga untuk mengantisipasi turunnya pasokan gas dari Medco ke Tarakan. Seharusnya, pasokan gas bisa mencapai 7 MMSCFD dan baru habis pada 2017. Namun ternyata gasnya akan habis dalam 6 bulan mendatang dan saat ini sudah tinggal 3 MMSCFD. (faa)
PEMBANGKIT LISTRIK: PLN beli gas dari BUMD Mandiri Nunukan 5 MMSCFD
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana membeli gas dari BUMD Mandiri Nunukan sebesar 5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk memasok pembangkit di Nunukan dan Tarakan, Kalimantan Timur.Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aprianto Cahyo Nugroho
Editor : Dara Aziliya
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

14 jam yang lalu
Lompatan Kekayaan Konglomerat Loyal Pemegang Saham Termahal DCII

14 jam yang lalu
Suku Bunga Turun, Intip Racikan Manajer Investasi di SBN
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

23 menit yang lalu
Sederet Catatan Kopdes Merah Putih Jelang Beroperasi 21 Juli
2 jam yang lalu
Permudah Transaksi, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS Tap
12 jam yang lalu