Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

Kontribusi neraca berjalan terhadap PDB Indonesia  & Asia

Tahun

PDB Indonesia

PDB Asia

2006

3,0%

5,9%

2007

2,4%

7,1%

2008

0,0%

5,9%

2009

2,0%

4,7%

2010

0,7%

3,5%

2011

0,2%

2,6%

Sumber: DBS

 

JAKARTA: Neraca berjalan Indonesia diprediksi mencatatkan defisit sebesar 0,5% dari produk domestik bruto (PDB) dan merupakan defisit kali pertama sejak krisis perekonomian 1997/1998.

 

Ekonom DBS Group Ltd David Carbon mengatakan tergerusnya surplus berjalan Indonesia adalah bagian dari tren serupa yang terjadi pada negara-negara perekonomian utama Asia.

 

“Setelah sekian tahun mencatatkan surplus yang tinggi, surplus perdagangan Asia terus menurun. Termasuk Indonesia,” katanya hari ini.

 

Tren tersebut, lanjut Carbon, merupakan dampak dari pertumbuhan konsumsi Asia yang jauh lebih tinggi dari pertumbuhan konsumsi negara-negara di Eropa maupun Amerika Serikat.

 

Analis Ekonomi DBS Group Ltd untuk Filipina dan Indonesia Eugene Leow memprediksi neraca berjalan Indonesia pada 2012 akan mencatatkan defisit sebesar 0,5% dari PDB.

 

“Defisit ini dipacu oleh tren konsumsi domestik yang terus menguat, konsumsi yang tinggi membuat impor semakin besar,” katanya.

 

Data DBS menyatakan kontribusi surplus neraca berjalan Indonesia terhadap PDB terus turun dari 2% pada 2009, menjadi 0,7% pada 2010 dan terakhir hanya sebesar 0,2% pada 2011.

 

Namun, Leow menegaskan pemerintah Indonesia tidak akan menemui kesulitan dalam menutupi defisit neraca berjalan tersebut karena struktur fiskal yang kuat dan tingginya laju pertumbuhan investasi. (sut)

 

 

 

BACA JUGA:

>>Jangan Wait & See, Kejarlah Dolar & Obligasi

>>Sampoerna serious on bank business

>>BI Tak Bisa Mediasi Bos Femina vs Citibank Gara-Gara Potensi Keuntungan

>> SUKHOI CRASH: Police to identify victim's family to match with bodies

10 ARTIKEL PILIHAN Hari Ini

 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper