Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

 

JAKARTA: Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi mengungkapkan, sebanyak 11 kontrak gas mengalami kenaikan harga dengan tambahan penerimaan negara Rp6 triliun per tahun. 

Deputi Pengendalian Operasi BP Migas, Rudi Rubiandini mengatakan, harga gas mengalami kenaikan menjadi sekitar US$6 per juta British thermal unit (MMBTU). 

"Dengan kenaikan ini, pasokan akan lebih aman, karena produsen gas memiliki dana perawatan yang cukup," katanya, Senin, 9 Mei 2012. 

Kontrak gas direncanakan ditandatangani di depan Menteri ESDM Jero Wacik pada Selasa besok, 8 Mei 2012. Harga kontrak sebelumnya ada yang masih US$1,8-US$2 per MMBTU.

Rincian 11 kontrak adalah ConocoPhilips ke PT PGN Tbk sebesar 300 MMSCFD, ConocoPhilips ke Petronas Duyong 263 MMSCFD, Pertamina EP ke PT Pupuk Sriwijaya 166 MMSCFD, PHE WMO ke PLN 123 MMSCFD, dan Pertamina EP ke PGN 110 MMSCFD.

 

Lalu, Santos ke PGN 80 MMSCFD, Hess ke PLN 57 MMSCFD, Pertamina 19 MMSCFD, Medco ke PLN Inderalaya 18 MMSCFD, JOB Talisman Jambi Merang ke BUMD Kota Batam 10 MMSCFD, dan CNOOC ke PHE ONWJ satu MMSCFD. 

Rudi menambahkan, pada 2013, sebanyak 12 kontrak gas akan direvisi lagi.Sementara, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas, Gde Pradnyana mengatakan, dua kontrak PGN yang direvisi berasal dari Lapangan Grissik, Blok Corridor yang dioperasikan ConocoPhillips dan Lapangan Pagardewa yang dikelola Pertamina EP.

Kedua pasokan gas yang berasal dari Sumatera Selatan tersebut dikirim ke konsumen PGN di Jawa Barat melalui pipa South Sumatera West Java (SSWJ).

Harga jual gas dari Conoco ke PGN sebelumnya hanya US$1,85 per MMBTU dan Pertamina US$2,23 per MMBTU.

"Kenaikan harga pada dua kontrak itu membuat penerimaan negara tahun 2012 bertambah sekitar US$ 300 juta atau Rp2,6 triliun," kata Gde.(Antara/msb)

 

>>BACA JUGA

Wa Ode Nurhayati minta Menkeu jadi saksi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper