KONTRAK PESAWAT: Airbus akan bangun 9 C295 di Bandung

JAKARTA: PT Dirgantara Indonesia secara resmi memperoleh kontrak pembuatan 9 unit pesawat C295 dari Airbus Military.Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan Rabu (15/02) di Singapura oleh CEO Airbus Military Domingo Ureno-Raso dan Presiden Direktur PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Budi Santoso.Sembilan unit C295 yang akan dirakit PT DI di Bandung merupakan pesanan dari Kementerian Pertahanan RI dan akan dipergunakan sebagai pesawat angkut militer untuk misi-misi militer dan kemanusiaan, evakuasi medis serta logistik.BUMN tersebut berencana menyelesaikan unit pertama pada 2012 dan mentargetkan penyelesaian kesembilan unit pesawat pada pertengahan 2012.Head of Media Relations Airbus Military Maggie Bergsma, dalam email kepada bisnis, mengatakan nilai proyek pembangunan 9 unit C295 tersebut mencapai US$325 juta.Dia menjelaskan kemampuan PT DI dalam menyelesaikan kontrak tersebut akan menjadi dasar keputusan Airbus Military untuk memilih Bandung sebagai basis produksi beberapa model pesawat untuk regional Asia Pasifik.“Peningkatan penjualan dan keberhasilan restrukturisasi PT DI akan menentukan keputusan menjadikan Bandung sebagai tempat perakitan akhir bagi C295. Kedua hal tersebut juga bisa mendasari kemungkinan kerja sama perakitan produk lain di masa depan,” kata Bergsma.Di samping kontrak pembuatan C295, PT DI juga menjalin kerjasama perakitan komponen model pesawat tersebut yang terdiri dari stabilisator bagian ekor, badan pesawat bagian belakang dan panel badan pesawat.Airbus juga akan membantu pengembangan sistem pelatihan berbasis komputer, pusat servis dan pengiriman serta lini akhir perakitan oleh PT DI di Indonesia.Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, yang menyaksikan penandatanganan tersebut, mengatakan akan terus mendorong partisipasi industri nasional dalam menyediakan kebutuhan militer Indonesia.“Ini adalah momen yang membanggakan bagi negara kita dan industri kedirgantaraan nasional,” katanya dalam rilis dari Airbus Military yang diterima Bisnis, Rabu (15/02).Purnomo mengatakan kerja sama tersebut akan mendorong penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi ke industri di Indonesia.Budi mengatakan kesepakatan tersebut memberikan ruang bagi PT DI untuk mengembangkan bisnis kedirgantaraan hingga mencapai status sebagai pemasok utama (tier 1) bagi Airbus.Domingo mengatakan pemilihan C-295 oleh pemerintah Indonesia menunjukkan kepercayaan konsumen atas kemampuan model pesawat tersebut. (Bsi)