Niko Resources, penguasa blok migas terbesar di Indonesia

JAKARTA: Niko Resources Ltd kembali memenangi blok migas yang dilelang pemerintah melalui penawaran langsung tahap II/2011, dengan komitmen pasti eksplorasi sebesar US$1,8 juta untuk 3 tahun pertama.Blok migas yang diperoleh Niko Resources (Overseas XIX) Limited itu adalah South East Seram yang berlokasi di onshore/offshore (daratan/laut dalam) Maluku.Sebelumnya, Niko Resources (Overseas I) Limited berkonsorsium dengan Statoil Asa juga berhasil memenangi Blok Halmahera II yang masuk dalam lelang reguler tahap I/2011.Dengan kemenangan kali ini, perusahaan migas asal Calgary Kanada itu kini memiliki 20 blok migas di Indonesia dan tercatat sebagai pemilik terbesar blok migas di Indonesia.Dengan penguasaan blok sebanyak itu, Niko Resources mengalokasikan dana US$254 juta setara dengan Rp2,18 triliun guna membiayai belanja eksplorasinya di Tanah Air hingga Mei 2013. (Bisnis, 21 November)Seluruh blok eksplorasi migas yang dikuasai Niko adalah blok yang kali pertama dieksplorasi dengan periode 3 tahun dan bisa diperpanjang kembali.Dari total 20 blok yang dikuasainya, sebanyak 12 blok diraih pada tahun pemilu, yakni 2008-2009. Dalam periode itu pula, Niko langsung menjadi pemilik konsesi blok migas terluas di Indonesia.Khusus untuk Blok South East Seram, komitmen pasti eksplorasi untuk 3 tahun pertama masa eksplorasi berupa studi geologi dan geofisika, Niko Resources menyiapkan dana sekitar US$300.000, sedangkan untuk survei seismik 2D sebesar US$1,5 juta.Sementara itu, bonus tanda tangan (signature bonus) yang akan diterima langsung oleh pemerintah dari total komitmen pasti eksplorasi di South East Seram sebesar US$1,5 juta. (ea)