Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: PT Hutama Karya selaku kontraktor proyek Jembatan Kutai-Kertanegara membantah runtuhnya jembatan tersebut disebabkan oleh kesalahan desain maupun konstruksi bangunan.
 
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Ary Widiyantoro mengatakan sebelum jembatan dibangun telah dilakukan studi untuk mengetahui tingkat ketahanan dan daya tampung jembatan sepanjang 710 meter tersebut.
 
"Selama 10 tahun ini tidak ada masalah dengan jembatan Tenggarong. Proses konstruksi yang dimulai tahun 1995 pun telah sesuai dengan prosedur dan persyaratan," ujarnya di Jakarta hari ini.
 
Dia mengatakan sebelum jembatan itu dioperasionalkan pada 2001, pihaknya telah melakukan final hand over kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan pengecekan untuk penyesuaian dengan persyaratan kontrak. Hasil dari evaluasi itu telah diterima dan disahkan oleh Kementerian PU, artinya jembatan layak secara konstruksi.
 
Mengenai kejadian runtuhnya jembatan itu, katanya, pihaknya telah mengirimkan tim dari kantor pusat dan wilayah III Samarinda untuk  melakukan pengecekan dan investigasi di lapangan.
 
Dia juga meminta agar pemeriksaan dilakukan menyeluruh, bukan hanya hal pembangunan konstruksi semata, namun juga pelaksanaan pemeliharaan selama 10 tahun masa operasional.
 
Apalagi, lanjutnya, program pemeliharaan yang dilakukan ketika kejadian tersebut, berbarengan dengan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh kontraktor swasta lainnya.(sut)
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Linda Tangdialla
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper