JAKARTA: Inflasi sepanjang November 2011 diperkirakan cukup rendah, yakni berada di kisaran 0,1-0,3%, pasalnya harga pangan cenderung stabil dan tidak ada periode musiman yang berpotensi menekan inflasi.
Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa memproyeksikan inflasi bulan ini mencapai 0,17%, sedangkan dibandingkan inflasi Januari-November diperkirakan 3,02%.
"Peluang inflasi di bawah 4% sampai akhir tahun cukup besar," ujarnya hari ini.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menyatakan inflasi November akan berada di kisaran 0,2-0,3%, karena nilai tukar Rupiah dan harga pangan masih relatif stabil. "Sampai akhir tahun, inflasi diperkirakan mencapai 4,5%."
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan sepanjang minggu ketiga November, harga sejumlah komoditas pangan justru tercatat mengalami deflasi, seperti beras (-0,16%), gula (-0,16%), minyak (0,01%), cabe merah keriting (-9,9%), dan ayam ras (-1,58%). Adapun sejumlah komoditas pangan yang mengalami inflasi, a.l. terigu (0,41%) dan telur ayam ras (0,2%).
Purbaya menilai rendahnya inflasi mengindikasian daya beli masyarakat yang masih terjaga dan tidak tergerus oleh kenaikan harga-harga sehingga juga ditanggapi secara positif oleh investor.
"Karena inflasi rendah, Bank Indonesia juga menjaga suku bunga tetap rendah, sejauh ini reaksi pasar positif," katanya. (sut)