BATAM: Puluhan pabrik perakitan elektronik di beberapa kawasan industri terpaksa berhenti beroperasi sepanjang hari ini akibat aksi unjuk rasa yang diikuti kurang lebih 30.000 orang buruh dari berbagai perusahaan di halaman gedung Pemkot Batam, kemarin.Aksi unjuk rasa dari berbagai elemen buruh ini seperti Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (F-SPMI), dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) ini menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK) 2012.Aksi tersebut merupakan buntut dari gagalnya rapat bipartit yang telah dilakukan sebanyak 8 kali sejak dua bulan terakhir. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri menolak usulan kenaikan upah minimum kota Batam 2012 menjadi Rp1,302 juta, dan hanya setuju dengan kenaikan Rp1,260 juta atau naik Rp80.000 dibandingkan UMK 2011 sebesar Rp1,180 juta.Akibat aksi unjuk rasa ini, puluhan perusahaan manufaktur di beberapa kawasan industri lumpuh karena buruh yang masuk kerja shift pagi dilarang bekerja. Salah satu contoh kawasan industri Batamindo di daerah Muka Kuning.Pantauan di KI Batamindo, menunjukkan hampir semua perusahaan perakitan elektronik yang berada di kawasan itu tidak bisa beroperasi karena para pekerja dilarang masuk kerja oleh serikat buruh masing-masing. Pekerja yang mau masuk dihalangi di depan pintu masuk kawasan.Sempat terjadi penumpukan massa di depan pintu masuk kawasan karena pekerja yang baru selesai kerja tidak diperkenankan pulang sedangkan pekerja shift pagi dilarang masuk. Angkutan umum dan bus pekerja pun tidak bisa melewati pintu masuk kawasan.Andi Mapisangka, Manajer PT Batamindo Investment Cakrawala, pengelola Kawasan Industri Batamindo, mengatakan pihaknya sempat bersitegang dengan serikat pekerja karena menghalang-halangi pekerja yang ingin masuk ke pabrik masing - masing."Kami terpaksa menyediakan angkutan untuk karyawan yang tetap ingin masuk kerja pagi ini," ujarnya.Pantauan di lokasi unjuk rasa, menunjukkan ribuan massa yang datang menggunakan bus dan angkutan umum mulai memadati halaman kantor Pemkot Batam di jalan Engku Putri Batam Centre sejak pukul 9 wib pagi tadi.Pimpinan demonstran mendesak agar Walikota Batam Ahmad Dahlan turun menemui para buruh dan menjelaskan komitmen walikota untuk mengusulkan kenaikan UMK 2012 kepada Gubernur Kepulauan Riau.Namun hingga jam 11.30 ini Walikota Batam belum berani menemui para buruh. Diduga wali kota melarikan diri ke Singapura untuk menghindari para demonstran yang ingin bertemu dengannya.Rapat bipartit terakhir (ke-8) pada 18 November 2011 lalu tidak menghasilkan keputusan apapun karena masing - masing pihak tetap berpegang pada usulannya. Serikat pekerja menilai pengusaha telah mengingkari janji untuk menetapkan UMK sama dengan KHL yaitu Rp1,320 juta. (faa)
Buruh mogok, pabrik elektronik di Batam berhenti beroperasi
BATAM: Puluhan pabrik perakitan elektronik di beberapa kawasan industri terpaksa berhenti beroperasi sepanjang hari ini akibat aksi unjuk rasa yang diikuti kurang lebih 30.000 orang buruh dari berbagai perusahaan di halaman gedung Pemkot Batam, kemarin.Aksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

54 detik yang lalu
Lobi Tarif, RI Bakal Dongkrak Impor dan Investasi ke AS Rp551,1 Triliun

16 menit yang lalu
Airlangga Sebut Sudah Ada Kesepakatan Tarif dengan AS: Kita Tunggu Saja

25 menit yang lalu
RI-AS Siap Teken Kesepakatan Rp551 Triliun Jelang Tenggat Tarif Trump
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
