BALIKPAPAN: Total E&P Indonesie, produsen gas terbesar di Indonesia, akan memulai kegiatan pemasangan pipa sepanjang 67 kilometer di darat dan lepas pantai, serta pemasangan anjungan produksi pada proyek South Mahakam, akhir November hingga Mei 2012.
Proyek pemasangan pipa dan anjungan produksi lepas pantai South Mahakam tahap ke-1 dan ke-2 ini merupakan salah satu upaya Total E&P Indonesie untuk mempertahankan level produksi minyak dan gas (migas) di Blok Mahakam.
Leo Tobing, Advisor to Vice President Public Affairs and Corporate Communication Total E&P Indonesie mengatakan South Mahakam offshore ditargetkan sudah berproduksi pada Mei 2013 dengan volume sebesar 250 mmscfd.
"Untuk South Mahakam, kami akan membangun 3 anjungan produksi [platform] dan memasang pipa sepanjang 67 kilometer. Kuartal I/2013 diharapkan sudah mulai produksi," kata Leo dalam sosialisasi proyek South Mahakam kepada insan media hari ini.
Jaringan pipa berdiamater 24 inci tersebut akan terbentang dari lepas pantai Balikpapan hingga Kelurahan Senipah, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara. Adapun 3 anjungan lepas pantai yang akan dibangun di South Mahakam offshore saat ini dalam proses fabrikasi di Batam dan Pendingin (Kaltim).
"Tiap-tiap anjungan akan dibangun sekitar 6-8 slot sumur. Untuk proyek ini penggunaan kandungan lokal kami cukup tinggi, sekitar 60%," jelasnya.
Ketiga anjungan tersebut, kata Leo, diharapkan sudah terpasang pada April-Mei 2012, sehingga perusahaan akan melanjutkan kegiatan ke tahap pengeboran. Sayangnya Leo enggan mengungkapkan nilai investasi yang ditanamkan Total untuk proyek pemasangan pipa dan anjungan South Mahakam ini.
Leo menegaskan seluruh persyaratan dan peraturan yang berkaitan dengan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan telah dipenuhi perusahaan. Hal itu untuk menjamin kepatuhan terhadap pelestarian lingkungan hidup serta masyarakat di sekitar daerah yang terkait dengan kegiatan proyek South Mahakam.
Dia menuturkan Blok Mahakam yang dikelola Total ini sebenarnya masuk ke dalam kategori mature [tua] sehingga produksinya cenderung menurun. Adanya proyek South Mahakam offshore ini menjadi upaya untuk mempertahankan level produksi migas perusahaan. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
