SURABAYA: Disperindag Jatim menyambut baik kebijakan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) 50 basis poin dari 6,5% menjadi 6%.Budi Setiawan, Kepala Disperindag Jatim, mengatakan hal tersebut akan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional maupun dalam negeri."Selama ini bunga pinjaman dari bank di dalam negeri cukup membebani pengusaha lokal karena sangat tinggi, antara 13% hingga 18% membebani biaya produksi," katanya kepada wartawan hari ini.Jika ditambah masalah infrastruktur yang belum memadai, tambahnya, maka daya saing produsen lokal terhadap produk impor semakin tergerus.Salah satu sektor yang terkena imbas dari tingginya BI Rate selama ini adalah sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)."Padahal sektor UMKM ini perlu banyak didukung karena elastisitas terhadap penyerapan tenaga kerjanya bagus dan berkontribusi cukup signifikan terhadap PDRB," jelasnya.Sukarno, CEO BNI Kantor Wilayah 06 yang membawahi wilayah Jatim, menuturkan tingginya BI Rate selama ini menyebabkan para eksportir ataupun pelaku usaha lebih tertarik menyimpan dana mereka di luar negeri."Kendati bunga simpanan di luar tidak terlalu besar, namun mereka tergiur untuk mendapatkan kesempatan memperoleh pinjaman dengan bunga rendah," ujarnya. (24/tw)
Disperindag Jatim sambut penurunan BI Rate
SURABAYA: Disperindag Jatim menyambut baik kebijakan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) 50 basis poin dari 6,5% menjadi 6%.Budi Setiawan, Kepala Disperindag Jatim, mengatakan hal tersebut akan meningkatkan daya saing produk lokal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 jam yang lalu
Resmi! Trump Kenakan RI Tarif Impor 19%, Bukan 32%
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
