Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kementerian Perhubungan kembali mengkaji ulang proyek kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta jalur ekspres dengan menargetkan lelang mulai 2013 dan konstruksi pada 2014.
 
Kementerian perhubungan memberikan mandat kepada perusahaan konsultan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk melakukan pengkajian ulang proyek kereta api (KA) bandara jalur ekspres yang menggunakan skema kerjasama pemerintah dan swasta  atau PPP (public private partnership) tersebut
 
Presiden Direktur PT SMI Emma Sri Martini mengungkapkan pengkajian ulang didasarkan kepada seluruh dokumen proyek KA Bandara Soekarno-Hatta yang selama ini ada di tangan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. 
 
Meski didasarkan pada dokumen yang sudah ada, proyek itu dipastikan menjadi proyek baru karena didasarkan kondisi terkini.
 
"Pengkajian ulang PT SMI mencakup penyusunan prastudi kelayakan atau pre-feasibility study, penyiapan dokumen lelang, asistensi pelaksanaan pengadaan badan usaha, dan asistensi perolehan pembiayaan (financial close)," kata Emma saat acara penandatangan perjanjian fasilitas penyiapan proyek PPP penyelenggaraan perkeretaapian Bandara Soekarno-Hatta hari ini.
 
Perjanjian tersebut ditandatngani oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan dan Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini, disaksikan Menteri Perhubungan EE. Mangindaan dan Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar.
 
Emma menambahkan kemungkinan ada perubahan jalur kereta ekspres dengan kajian yang akan dilakukannya. Biayanya juga kemungkinan berubah dari sebelumnya ditarget Rp10,2 triliun. 
 
"Bisa jadi berubah, kami akan mencari jalur yang lebih efisien, aman, lancar dan tepat waktu. SMI sadar sepenuhnya karena ini bukan hal yang mudah," tuturnya. 
 
Dia  menilai proyek KA bandara memiliki tingkat kepentingan lokal dan nasional yang tinggi. Keberhasilan proyek ini diharap bisa meningkatkan citra bangsa. "SMI sadar tantangannya beragam, baik teknis, legal, kelembagaan, finansial, dan lainnya." (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper