JAKARTA: PT Pos Indonesia telah menembus target pendapatan dalam bisnis pengiriman uang pada September 2011.BUMN yang terkenal dalam bisnis pengiriman surat ini membukukan pendapatan remitansi sebesar Rp336,2 miliar pada akhir September 2011, Adapun target pendapatan remitansi selama 2011 sebanyak Rp326 miliar.I Ketut Mardjana, Direktur Utama Pos Indonesia, mengatakan pendapatan itu diraih lewat sejumlah produk remitansi seperti weselpos maupun jasa sebagai agen Western Union.“Rerata pengiriman uang domestik sebesar Rp1,25 triliun perbulan dan luar negeri sebesar Rp1 triliun,” ujarnya ketika berkunjung ke Redaksi Bisnis, kemarin.Selain remitansi, Pos Indonesia juga telah menembus target pendapatan PosPay, produk transaksi pembayaran berbagai tagihan maupun angsuran seperti rekening telepon, seluler, listrik, dan kredit.Hingga akhir September, perseroan membukukan pendapatan PosPay sebesar Rp364,89 miliar. Adapun target pendapatan PosPay selama 2011 sebesar Rp348,76 miliar. “Hingga September tercatat 12 juta transaksi Pospay dengan nilai Rp5,6 triliun.Ketut mengatakan perseroan akan terus mengembangkan produk jasa keuangan dengan rencana akan menerbitkan kartu pembayaran atau electronic money pada 2012.Proses penerbitan kartu pembayaran tersebut telah dirintis dengan menjalin kerja sama dengan PT Nusa Satu Inti Artha dalam mobile payment DokuPay.Selain itu, perseroan juga telah bekerja sama dengan sejumlah bank dalam office channeling. Dalam kerja sama itu, beberapa produk perbankan seperti tabungan, kredit dan pembayaran tagihan bisa dilayani pada sejumlah kantor cabang Pos Indonesia.Bank yang telah bekerja sama dalam penghimpunan dana adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk.Adapun kerja sama penyaluran dana telah dilakukan a.l. dengan Bank Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk dan PT Bank Syariah Mandiri. “Kami juga telah bekerja sama dengan BCA [Bank Central Asia] dalam pembelian dan top up kartu Flazz,” ujarnya.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
