80% Proyektor Casio Ditujukan Bagi Korporasi

JAKARTA: Sebanyak 80% dari target volume penjualan proyektor Casio Pro Series XJ-H1650 dan XJ-H1600, Short-Throw Series, dan Standard Series sebesar 9.500-13.000 unit diarahkan ke konsumen korporasi pada tahun depan.Porsi 80% itu setara 7.600 hingga 10.400 unit. Sementara itu, sisanya yang sebesar 20% ditujukan bagi konsumen rumah tangga untuk home theater. Managing Director PT V2 Indonesia Rudi Hidayat mengatakan dari prediksi penjualan ke korporasi 80%, sebesar 50% diprediksi diborong instansi pemerintah.“Memang banyak proyek dari pemerintah. Nantinya, penjualan terbesar di Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin,” katanya kepada Bisnis hari ini.Menurut Rudi, pihaknya berani menargetkan penjualan 9.500 hingga 13.000 unit tiga model baru karena hanya Casio Computer Co., Ltd. yang memiliki hak paten terhadap teknologi itu. Berdasarkan riset penjualan series pertama proyektor Casio, delapan dari 10 konsumen membeli series pertama proyektor Casio. Proyektor series pertama mampu dijual sebanyak 5.000 unit dalam satu tahun.“Kami ambil angka 28% dari penjualan 53.000 unit dalam setahun yang dibeli pembeli berteknologi tinggi dan punya budget besar,” ucapnya.Optimistis terhadap penjualan itu juga muncul karena ketiga produk terbaru Casio dilengkapi sinar laser asli Casio dan LED Light Source Hybrid yang menggabungkan laser, fosfor, dan LED. Produk itu juga memiliki kecerahan proyektor dari 2.500 hingga 4.000 ANSI lumens, interactive pen, dan layar sentuh otomatis.Casio Pro Series model XJ-H1650 dan XJ-H1600 menggunakan teknologi Light Source Laser dan LED Hybrid berkekuatan sumber cahaya sekitar 20.000 jam. Saat dinyalakan dia hanya butuh 5 detik dan dimatikan cuma perlu 3 detik.“Keunggulan lain fungsi simultan presentasi empat laptop ke dalam satu layar proyektor Casio serta kemampuan berkoneksi dengan ipad, iphone, dan smartphone berbasis Android,” tutur Rudi.Managing Director Casio Singapura Hideshi Takaya mengatakan Indonesia termasuk pasar konsumen besar bagi proyektor, selain China dan India. Konsumsi proyektor Indonesia pada 2011 diperkirakan 190.000 hingga 200.000 unit.“Indonesia adalah pasar menjanjikan. Karena itu kami akan mendirikan kantor cabang Casio akhir bulan ini,” katanya. (Gloria Natalia/Bsi)