JAKARTA: Unilever Global berkomitmen mendorong operasi pabriknya di Indonesia menjadi pusat penciptaan lapangan kerja dan kegiatan ekspor ke jaringan pasarnya di dunia.CEO Unilever Global Paul Polman mengatakan pihaknya merasa puas dengan peran yang diberikan kepada Unilever untuk terlibat dalam kegiatan investasi di Indonesia sehingga akan terus membuat rencana investasi baru dalam melanjutkan kegiatan bisnis di sini."Hatta [Menko Perekonomian] kemarin telah menyetujui investasi kami senilai Rp1 triliun untuk pembangunan pabrik di Surabaya yang akan menyerap sekitar 500.000 orang. Juga investasi kami di daerah yang lain yang akan memproduksi Dove [produk kosmetik] dan es krim mereka Dung-Dung," ujarnya seusai diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama jajaran manajemen Unilever Global yang lain di Istana Presiden, hari ini.Menurut dia, Indonesia telah menjadi pemain penting dalam kegiatan investasi global sehingga kegiatan investasinya terus meningkat. Hal itu, lanjut Polman, bisa terjadi karena Indonesia bagian dari negara yang telah menerapkan bebas ekspor sehingga menarik untuk menjadi negara tujuan investasi.Dalam hal ini, Unilever mengandeng masyarakat Indonesia untuk menciptakan produk dengan nilai tambah tinggi untuk memenuhi permintaan ekspor di sejumlah negara.Selain itu, ungkapnya, pihaknya merasa puas dengan situasi fiskal dan moneter serta indikasi pencapaian pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang berkembang dengan baik di tengah situasi yang bertolak belakang yang dihadapi dunia saat ini."Apalagi Presiden juga sangat percaya diri bahwa ekonomi Indonesia akan terus tumbuh dengan baik. bagi kami hal itu merupakan informasi yang sangat baik," ujarnya lagi.Sementara itu, Kepala BKPM Gita Wiryawan mengatakan Unilever melakukan tiga perluasan di pabrik mereka yang telah beroperasi di Indonesia serta pembangunan fasilitas yang baru di Semangke, Sumatera Utara untuk pembangunan pabrik Fatty Acid Oil Chemical."Intinya untuk mengarisbawahi komitmen mereka sebelumnya yang sudah disampaikan beberapa bulan yang lalu. Investasinya kurang lebih sekitar US$600 juta-an," ujarnya seusai mendampingi Presiden menerima investor global tersebut.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
