Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Endogenous growth atau pertumbuhan yang didorong faktor dari dalam negeri harus dipertahankan untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia di tengah krisis global.
 
Staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Telisa Falianty mengungkapkan pertumbuhan ekonomi ditopang oleh faktor-faktor produksi, yang mencakup modal, tenaga kerja, serta produktivitas.
 
"Dalam hal ini pemerintah harus mampu menciptakan lapangan kerja guna menambah angkatan kerja.  Untuk mencapai hal itu, pemerintah harus memberikan insentif kepada pelaku usaha, terutama sektor informal, seperti halnya pengurangan pajak untuk pelaku usaha kecil yang baru berjalan," ujarnya hari ini.
 
Menurut Telisa, dengan memberikan insentif tersebut, sektor usaha kecil akan tumbuh. Selama ini pemerintah dinilai terlalu mengejar pendapatan pajak dengan mengesampingkan berbagai hal yang menyangkut pertumbuhan usaha kecil dan entrepreneurship.
 
"Selain menambah angkatan kerja, pemerintah juga perlu meningkatkan kapasitas dari tenaga kerja. Perekonomian China dan India bisa melaju karena tenaga kerjanya terdidik," lanjut Telisa.
 
Dalam diskusi yang diselenggarakan EC-Think pekan ini, dikemukakan berbagai kemungkinan yang terjadi di perekonomian Indonesia akibat krisis global. Gejolak keuangan di pasar financial berpotensi menurunkan risk appetite investor global terhadap negara berkembang.
 
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya capital outflow dari investasi portofolio. Di samping itu, negara berkembang seperti Indonesia akan sulit memperpanjang utang valuta asing yang jatuh tempo serta mengalami kesulitas mengakses kredit dari pasar keuangan internasional.
 
Dengan menjaga endogenous growth, Indonesia setidaknya memiliki 'pengaman', sehingga gejolak di pasar finansial tidak merambat ke sektor riil. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper