Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN XII akan kembangkan wisata agrobahari

SURABAYA: PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) akan mengembangkan wisata agrobahari  yang merupakan perpaduan obyek perkebunan dan pantai di areal Kebun Pasewaran, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur.Diversifikasi usaha BUMN bidang tanaman keras (kopi,

SURABAYA: PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) akan mengembangkan wisata agrobahari  yang merupakan perpaduan obyek perkebunan dan pantai di areal Kebun Pasewaran, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur.Diversifikasi usaha BUMN bidang tanaman keras (kopi, karet, kakao, teh dan kayu-kayuan) itu dimaksudkan sebagai optimalisasi lahan, setelah mengembangkan agrowisata di sejumlah kebun.Direktur Produksi PTPN XII Danu Rianto mengatakan areal perkebunan yang dikelola BUMN tersebut di sejumlah kabupaten di Jatim berpotensi untuk dioptimalkan sebagai obyek wisata, dengan menjaring wisatawan mancanegara dan domestik.Menurut dia, sebagian dari 34 kebun milik PTPN XII telah menghasilkan pendapatan tambahan miliaran rupiah melalui optimalisasi sebagai wisata agro antara lain Kebun Blawan, Kebun Kalisat Jampit, Kebun Wonosari.Di setiap kebun tersebut juga disediakan home stay dengan jumlah kamar puluhan unit, dimana para wisatawan juga dapat melihat-lihat pemrosesan hasil perkebunan serta berkeliling kebun.“Kami akan memperluas pengembangan wisata agrobahari di Kebun Pasewaran afdeling Kampe, karena kebun yang memiliki tanaman hortikultura itu berdampingan dengan pantai utara Kab. Banyuwangi. Akses jalannya cukup bagus,” ujarnya, hari ini.Kebun Pasewaran afdeling Kampe berlokasi di pinggir pantai di Kab. Banyuwangi, dimana afdeling seluas 130,64 hektare itu dimanfaatkan untuk budidaya hortikultura seperti melon, anggur, buah naga, mangga, jambu air, srikoyo, klengkeng.Menurut Manajer PTPN XII Kebun Pasewaran, Made Susilatama, afdeling Kampe layak dikembangkan sebagai obyek wisata agrobahari, dimana para pengunjung juga bisa menaiki perahu menuju Pulau Tabuhan yakni pulau tanpa penghuni berpasir putih. Jangka tempuhnya sekitar 30 menit.“Afdeling Kampe yang memiliki jenis tanah Regosol kami optimalkan untuk budidaya hortikultura, dimana hasil panennya cukup bagus dan kami pasok ke sejumlah toko buah di Jember dan Surabaya,” tuturnya.Diantaranya tanaman melon jenis Golden Apolo dan Sakata tumbuh bagus di lahan tersebut, dengan volume panen 30 ton per hektare (1 buah berbobot 1,5 kg) masa tanam 65 hari. Jenis tanaman lain yang cocok dikembangkan di afdeling Kampe adalah anggur varietas Prabu Bestari, Kediri Kuning dan Jestro AG.Baik Made maupun Danu optimistis pengembangan Kebun Pasewaran afdeling Kampe sebagai obyek wisata agrobahari akan diminati oleh para turis. Apalagi Banyuwangi dijadikan perlintasan rombongan wisatawan mancanegara rute Bali – Yogyakarta atau sebaliknya, sehingga banyak yang transit dan menginap semalam seperti yang terjadi di Kebun Kalisat Jampit, Kab. Bondowoso.(api)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Adam A Chevny

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper