Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gardu listrik baru dibangun untuk pasok KRL

JAKARTA: Kemenhub akan membangun enam dan memperbaiki tujuh gardu listrik aliran atas dengan anggaran dari APBN 2011 dan pinjaman dari bank pembangunan Jerman (KFW) dan JICA total Rp274 miliar.Pembangunan gardu baru ini untuk menambah pasokan listrik

JAKARTA: Kemenhub akan membangun enam dan memperbaiki tujuh gardu listrik aliran atas dengan anggaran dari APBN 2011 dan pinjaman dari bank pembangunan Jerman (KFW) dan JICA total Rp274 miliar.Pembangunan gardu baru ini untuk menambah pasokan listrik sebanyak 22.000 KW guna meningkatkan kehandalan operasional kereta rel listrik (KRL) di Jabodetabek.Akibat penambahan listrik di gardu ini, sebanyak 25 perjalanan kereta dari dan ke Bogor dibatalkan atau tidak diberangkatkan. Adapun total KRL Jabodetabek yang beroperasi 460 perjalanan per hari.Arief Heryanto, Direktur Prasarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, mengatakan keseluruhan pembangunan gardu baru dan rehabilitasi ini ditargetkan selesai pada akhir 2011."Pembangunan dan rehabilitasi gardu listrik untuk perjalanan kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor akan dilakukan pada 19 Oktober-29 November," kata Arief ketika ditemui di kantornya hari ini.Pembangunan enam gardu listrik aliran atas (LAA) dilakukan di Bojonggede 4.000 KW, Depok 6.000 KW, Lenteng Agung 4.000 KW, Pasar Minggu 4.000 KW, Pasar Senen 4.000 KW, dan Cicayur 3.000 KW. Namun 3.000 KW menggantikan gardu lama di Bojonggede, sehingga total menjadi 22.000 KW.Untuk rehabilitasi tujuh gardu LAA dilakukan di Kedung Badak, Cilebut, Citayam, Jatinegara, Karet, Limo, dan Jurangmangu."Selama pengerjaan rehabilitasi ini, ada pemadaman pada tiga gardu listrik sehingga mengakibatkan kekurangan pasokan listrik untuk pengoperasian KRL dari Bogor ke Jakarta dan sebaliknya, sehingga ada pengurangan," kata Arief. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper