Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat koperasi tolak perubahan logo

JAKARTA: Masyarakat gerakan koperasi yang tergabung dalam wadah Dekopin Indonesia menolak usulan perubahan logo koperasi nasional karena dinilai mempunyai nilai strategis sebagai lambang dari perjuangan ekonomi kerakyatan.Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid

JAKARTA: Masyarakat gerakan koperasi yang tergabung dalam wadah Dekopin Indonesia menolak usulan perubahan logo koperasi nasional karena dinilai mempunyai nilai strategis sebagai lambang dari perjuangan ekonomi kerakyatan.Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid mengatakan hampir seluruh anggota organisasinya yang hadir mewakil Dekopin Wilayah (Dekopinwil) maupun Dekopin Daerah (Dekopinda) pada Munas di Jakarta, menolak usulan perubahan logo itu."Banyak perbedaan pendapat atas usulan perubahan logo koperasi yang juga jadi logo Dekopin. Namun, hampir semua perwakilan menolak perubahan itu," ujar Nurdin kepada wartawan menjelang penutupan Munas Dekopin, malam ini, di Twin Plaza, Jakarta Barat.Wacana perubahan logo koperasi dilakukan dengan mempertimbangkan keselarasan terhadap dinamika waktu yang terus berkembang. Usulan lalu dibahas pada Munas, tetapi hampir semua anggota Dekopin menolak.Nurdin tidak menjelaskan siapa yang mengusulkan perubahan logo. Namun menurut dia, merupakan bagian dari salah satu revitalisasi yang akan diusung organisasinya ke depan. Artinya, usulan itu berasal dari internal gerakan koperasi.Anggota Dekopinwil yang tidak menyebut jati dirinya, mengatakan sukar mengubah logo koperasi karena masyarakat umum melalui survei yang pernah dilakukan, menempatkan logo koperasi terpopuler kedua setelah logo Pertamina yang lama, yakni kuda laut."Jadi tidak mudah memberi imbauan kepada gerakan koperasi agar logo tersebut diganti demean logo apapun. Sebab, fakta membuktikan lambang tersebut hampir mirip dengan lambang Pancasila," tutur sumber di Munas Dekopin. (tw) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Sarwani
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro