Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panax mulai gali Ngebel

JAKARTA: Panax Geothermal Ltd, pemilik empat konsesi proyek panas bumi di Indonesia, mengklaim telah mendapatkan data-data signifikan dari penggalian dua sumur baru di proyek panas bumi Telaga Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur berkapasitas 165 Megawatt (MW).Dua

JAKARTA: Panax Geothermal Ltd, pemilik empat konsesi proyek panas bumi di Indonesia, mengklaim telah mendapatkan data-data signifikan dari penggalian dua sumur baru di proyek panas bumi Telaga Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur berkapasitas 165 Megawatt (MW).Dua sumur yang kami gali berkedalaman 500 meter dan temperatur dasarnya sudah 200 Celcius. Dari eksplorasi, data batuan reservoir berada di bawah kedalaman 1.000 meter dengan temperatur 200 Celcius, kata manajemen Panax dalam keterangan resmi hari iniPanax yang seolah mendeskripsikan tingginya margin di proyek Ngebel, menggarap proyek di kaki Gunung Wilis itu bersama PT Bakrie Power, anak usaha PT Bakrie and Brothers Tbk. Komposisi sahamnya 35%:65%, tetapi Panax juga bertindak sebagai operatornya.Perusahaan yang berbasis di Milton, Queensland itu juga berkongsi dengan Bakrie di dua proyek panas bumi lain, yaitu di Sokoria, Flores (30 MW) dengan komposisi 45%:55%, serta di Dairi Prima, Sumatra Utara (35 MW) dengan porsi 51%:49%.Selain dua proyek tersebut, Panax juga memiliki 95% saham di proyek panas bumi Jambi yang masih dalam tahap eksplorasi. Semua listrik yang dihasilkan dari proyek itu mendapat jaminan harga jual US$7,55 per kwh dari Pemerintah Indonesia dengan masa kontrak 30 tahun.Di Jawa Timur sendiri terdapat 11 lokasi panas bumi dengan kapasitas 1.100 MW. Sejumlah nama besar ikut memperebutkan sumberdaya itu. Selain Bakrie, Grup Medco juga masuk dan telah mengendalikan proyek panas bumi Ijen, Banyuwangi (110 MW) melalui PT Medco Cahaya Geothermal.Proyek panas bumi di Indonesia mengundang banyak investor karena selain jaminan harga yang relatif tinggi tadi, biaya pengeboran sumur panas bumi hanya berkisar US$5 juta per satuan sumur alias jauh lebih rendah dari biaya pengeboran sumur migas yang US$15 juta per satuan sumur. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper