Kebijakan itu disampaikan Gubernur Jatim, Soekarwo saat menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Provinsi Osaka, Toru Hashimoto di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, hari ini.
Pemerintah Pusat sangat berkepentingan terhadap hubungan sister provinces Jatim dan Osaka, bahkan hubungan antarprovinsi yang telah berjalan 20 tahun itu kini dijadikan backbone untuk hubungan lebih
besar antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang, kata Soekarwo.
Secara khusus, Soekarwo mengatakan pihaknya akan berupaya serius guna meningkatkan arus investasi di wilayahnya sehingga akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
Pada tahun ini [2011] sebesar 7,3% naik dari 6,7% pada 2010. Harapannya pertumbuhan itu akan terus naik sehingga pada 2014 akan mencapai 8%. Pemicunya jelas semakin besarnya arus investasi, dan harapannya Jepang khususnya Osaka bisa menjadi penyumbang peningkatan arus investasi itu, tegasnya.
Soekarwo menerangkan sedikitnya ada delapan perusahaan dari Osaka yang berniat untuk investasi ke Jatim.
Pemprov Jatim kini tengah memetakan potensi sumber daya yang guna disinergikan dengan keinginan Osaka serta Jepang pada umumnya. Bahkan, pada jangka panjang UMKM Jatim diharapkan bisa bersinergi dengan industri skala besar Jepang dalam menyuplai kebutuhan produksi, ungkapnya.
Gubernur Osaka, Toru Hashimoto mengatakan hubungan Osaka-Jatim telah berlangsung sekitar 20 tahun.
Hubungan ini dalam dua tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang siginfikan, harapannya hubungan ini bisa saling menguntungkan antara kedua pihak termasuk meningkatkan kesejahteraan bersama, kata Hashimoto pada kesempatan sama. (api)
