Muhammad Mujayin, Ketua Umum Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo), mengatakan pondok itu akan dijadikan sebagai pusat pelatihan kaum generasi muda, terutama gerakan koperasi anggota Kopindo.
Sebelum diresmikan pekan lalu, kami baru mampu membangun fasilitas bangunan tambahan seluas 1.000 meter. Sebelumnya sudah ada beberapa fasilitas gedung sebagai pendukung operasionalnya, ujarnya kepada Bisnis hari ini.
Fasilitas pusat pelatihan dan pendidikan itu dimiliki Kopindo melalui hasil kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, sedangkan status Kopindo sebagai pengelola aset negara.
Meski demikian, Kopindo telah mengeluarkan investasi Rp300 juta untuk membangun fasilitas baru.
Pondok Pemuda ini merupakan aset murni dari usaha yang kami jalankan selama ini. Meski kapasitas tampungnya masih terbatas, namun sudah ideal untuk jadi pusat pelatihan dan pendidikan koperasi, tukas Mujayin.
Daya tampung aula pondok tersebut sekitar 200 orang dan secara kualitas sudah memenuhi standar. Dia mengatakan desain bangunannya sederhana sesuai dengan kepentingan organisasi kepemudaan sebagai generasi penerus perkopreasian. (sut)