Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Kuswandono Dirjen Bea Cukai

JAKARTA: Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengangkat Agung Kuswandono menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai menggantikan Thomas Sugijata guna menuntaskan pekerjaan rumah yang masih tersisa. "Agung Kuswandono dalam bertugas di Ditjen Bea dan

JAKARTA: Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengangkat Agung Kuswandono menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai menggantikan Thomas Sugijata guna menuntaskan pekerjaan rumah yang masih tersisa. "Agung Kuswandono dalam bertugas di Ditjen Bea dan Cukai, semua yang baik harus dijaga, semua yang harus diperbaiki, harus diperbaiki dengan baik. Dengan penuh dedikasi, dengan profesional," pesan Menkeu pada acara pelantikan Dirjen Bea dan Cukai di kantornya, hari ini.Sebelum ini, Agung Kuswandono menjabat Direktur Verifikasi Kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai. Karir Agung terbilang cemerlang karena dia sebenarnya baru masuk jajaran eselon II pada 16 Maret 2010 dan kini sudah eselon I. Menkeu mengapresiasi kinerja Direktorat Jendera Bea dan Cukai selama di bawah kepemimpinan Thomas Sugijata karena mampu memenuhi target kinerja di atas rata-rata. Untuk itu, dia meminta Agung Kuswandono untuk melanjutkan pengelolaan DJBC dengan membangun tim yang lebih baik dan sehat."Kamu (Agung) tidak hanya menjadi panutan yang ada di bawahmu. Tunjukkan saudara pemimpin yang punya integritas, punya keahlian tugas yang baik, pejabat yang jujur, dapat dipercaya, pejabat yang punya rasa empati, disiplin tinggi, dan selalu perbaiki jajaran yang ada," kata Agus.Menurutnya, tugas Dirjen Bea dan Cukai tidaklah mudah sehingga perlu dilakukan konsolidasi internal dan juga komunikasi dengan bekas jajaran di Ditjen Bea dan Cukai. Menkeu juga menggarisbawahi perlunya peningkatan kinerja otoritas kepabenanan dan cukai tidak hanya sebagai fasilitator perdagangan dan industri, tapi juga menjaga negara dari serangan barang-barang dan produk-produk yang membahayakan."Kita bisa lihat ada masyarakat harusnya bayar 1000 hanya bayar 100, 400 dibagi-bagi ke oknum aparat, dan 500 pada importir. Bagaimana agar ini tetap 1000. Sepenuhnya harus dijaga oleh Dirjen Bea dan Cukai dengan penuh integritas," katanya.Isu lain yang jadi perhatian Menkeu, a.l. terkait dengan praktik nepotisme dalam kegiatan perdagangan internasional, lamanya produk-produk impor di jalur merah, banyaknya petugas yang tidak ada di tempat saat bertugas, serta banyaknya kekalahan negara di pengadilan pajak."Kami berharap anda melakukan perbaikan secara konsisten. Kami dari Kementrian Keuangan akan dukung sodara Agung. Bekerja dengan hati untuk bekerja dengan baik. Saya titip yang sudah dikerjakan dengan baik oleh Pak Thomas (Sugijata) bisa ditingkatkan," kata Agus.Usai pelantikan, Agung Kuswandono berjanji akan menjalankan amanat yang diberikan oleh menteri keuangan untuk membuat Ditjen Bea dan Cukai menjadi lebih baik. Langkah pertama yang akan dilakukannya adalah melakukan konsolidasi internal mengingat saat ini ada empat posisi eselon II Ditjen Bea dan Cukai yang kosong."Beri saya waktu untuk melakukan tindakan-tindakan, berikutnya (yang) tidak bisa saya jelaskan," katanya. Sementara, Mantan Dirjen Bea dan Cukai Thomas Sugijata berpesan pada penerusnya agar bisa berbuat lebih baik dari dirinya sesuai dengan moto hari ini harus lebih baik dari kemarin. Salah satu indikatornya adalah penerimaan negara dari kepabenan dan cukai harus dioptimalkan, serta pelayanan dan pengawasan perdagangan internasional ditingkatkan."Penerimaan harus dioptimalkan, berapa pun sudah dicapai, dan jangan sampai lengah. Proses lama, di jalur merah harus lama di high risk. Begitu juga terhadap kasus-kasus yang kalah di pengadilan," kata Thomas. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro