JAKARTA: Perusahaan penyedia jasa instant office asal Indonesia CEO Suite segera membuka cabang ke 12 di pusat bisnis Seoul, Korea Selatan Maret 2011 sekaligus menjaring investor dari negara itu ke Indonesia.
Saya harapkan jasa yang kami berikan di tanah kelahiran saya ini selain bisa memberikan solusi baru bagi pebisnis Korea untuk mengoperasikan bisnis dengan efektif dan efisien juga menjadi pusat bagi para investor yang ingin menjajaki investasi di Indonesia, kata Mee-Kim, pemilik CEO Suite, hari ini.Menurut dia, budaya masyarakat Korea yang masih tertutup dalam mengelola bisnis membuat jasa instant dan virtual office yang ditekuninya belum menjadi bagian dari gaya hidup pebisnis setempat. Oleh karena itu setelah membangun bisnis ini 12 tahun lalu di Jakarta, kini Mee-Kim menjadi provider jasa perkantoran siap pakai di Seoul, meski kondisi perekonomian belum stabil setelah hubungan Korea Selatan dan Korea Utara sempat memanas.
Saya optimistis bisnis akan berkembang karena saya ingin ada tantangan baru di negara asal sendiri. Apalagi investor Korea kini ramai-ramai menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan invetasi, kata Mee-Kim.
Mee-Kim mengungkapkan populasi masyarakat Korea Selatan di Jakarta yang telah mencapai 40 .000 orang dan eratnya hubungan pengusaha Korea Selatan dan Indonesia mendorongnya untuk menjaring lebih banyak investor dari kedua negara akan berkontribusi pada tingkat pengisian ruang perkantoran barunya.
Kehadiran CEO Suite Seoul di Kyobo building, di pusat bisnis Gwanghwamun dapat memfasilitasi pengusaha dari kedua negara untuk memahami regulasi, peluang bisnis dan persiapan membuka usaha. Kantor kami bisa sekaligus menjembatani kebutuhan informasi para calon investor, tandasnya.
Mee-Kim optimistis instant office terbarunya di ibukota Korea Selatan itu bisa mencapai okupansi yang diharapkan. Seperti okupansi hotel, awal operasional memang tidak bisa tinggi tapi sekarang semua outlet CEO Suite di Jakarta, Singapura, Kuala Lumpur , Manila, Beijing dan Shanghai sudah mencapai rata-rata 100%, tandasnya.
Menyinggung lokasi terbarunya di Korea, Mee-Kim mengatakan banyak keunggulan dari lokasi gedung yang ditempatinya itu misalnya adanya fasilitas Subway di bawah gedung yang menghubungkan pusat-pusat bisnis dan perbelanjaan di ibukota. Selain itu Kedutaan besar asing maupun perbankan internasional juga terpusat di gedung itu.
Jadi di Kyobo berkumpul Kedubes Austria, Australia, Finlandia, Belanda serta ditunjang fasilitas perbankan internasional sehingga kebutuhan para pebisnis dapat dilakukan satu atap, tandasnya.
Mee-Kim mengakui dengan kecanggihan tekhnologi saat ini maupun system mobile office yang dilakukan warga dunia baik para pebisnis maupun masyarakat maka tantangan mengelola bisnis instant office semakin besar.
Instant office merupakan cara mengoperasikan kantor tanpa perlu modal besar, biaya efisien karena pengelolaan kantor di lakukan secara sharing (bersama). Cocok untuk menjadi kantor perwakilanI dengan biaya mulai Rp 1 juta/bulan dan bisa sekaligus membantu menyiapkan bisnis di Negara dimana ada CEO Suite. Jadi ibaratnya pengusaha tinggal bawa computer jinjingnya sudah bisa mempersiapkan bisnis di negara tujuan investasinya, kata Mee-Kim. (msb)
