JAKARTA: Pembahasan program privatisasi BUMN 2011 baru akan dilakukan Kementerian BUMN bersama Tim Privatisasi pada bulan depan.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan saat ini perseroan terus mematangkan daftar nama perusahaan yang masuk dalam program privatisasi BUMN 2011.
Dia menjelaskan privatisasi BUMN itu dilakukan melalui berbagai cara, yakni pelepasan saham perdana (initial public offerning/IPO), penjualan strategis (strategic sales), dan penawaran saham terbatas (rights issue).
Kalau yang strategic sales sudah ada nama-namanya. Tapi untuk yang IPO masih kami kaji lagi. Kami lihat berapa kebutuhan dananya, dan yang lainnya. Mungkin pembahasan ke komite privatisasi baru Februari, ujarnya hari ini.
Dia berkali-kali mengatakan perusahaan BUMN didorong untuk masuk ke pasar modal untuk memanfaatkan keadaan bursa yang dinilai sedang baik, sehingga diharapkan dapat memanfaatkan dana asing yang terus masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat ini, lanjutnya, beberapa perusahaan yang telah mendapat arahan dari Komite Privatisasi No.KEP-08/M.EKON/02/2010 per 1 Februari 2010 dan rekomendasi dari Kementerian Keuangan No.83/MK.06/2010 per 22 Februari 2010 untuk masuk privatisasi 2011 adalah PT Primissima, PT Sarana Karya, dan PT Kertas Padalarang. Ketiga BUMN tersebut masuk program privatisasi 2011 melalui strategic sales.
Adapun privatisasi perusahaan BUMN yang telah diproses pada tahun ini adalah IPO PT Garuda Indonesia dan rights issue PT Bank Mandiri Tbk.
Arah kebijakan privatisasi kedepan adalah untuk meningkatkan struktur permodalan untuk pengembangan usaha, terutama melalui IPO. Master plan kami masih dinamis dan memperhatikan kebutuhan perkembangan BUMN itu sendiri, jelasnya.
Dia juga mengatakan pada awalnya memang Kementerian BUMN berharap bisa 10 BUMN yang masuk dalam privatisasi tahun ini, namun dia memperkirakan yang dapat terlaksana kemungkinan hanya 5-7 perusahaan, karena akan dipilih perusahaan yang benar-benar siap dan disesuaikan dengan kebutuhan pendanaan perseroan.(api)