JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan persentase wirausaha mencapai 1% dari populasi penduduk Indonesia pada 2014 setelah Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) diluncurkan pada 2 Februari 2011.
Agus Muharram, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, menjelaskan, dalam pencanangan GKN akan melibatkan sekitar 13 instansi.
Kegiatan ini berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian, dan target pencapaian 1% dari sekitar 240 juta penduduk sesuai dengan hasil survey social ekonomi nasional (Susenas) pada 2008, ujarnya, hari ini.
Menurut Agus Muharram, GKN diharapkan mampu mengoptimalkan potensi dan minat masyarakat untuk berani memulai usaha sebagai wirausaha mandiri yang kreatif, inovatif, dan produktif. Demean demikian perekonomian nasional bisa menciptakan kesejahteraan bagi rakyat.
Adapun proporsi wirausaha Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 0,24% dari jumlah penduduk. Sedangkan persentase ideal untuk membangun ekonomi ke level maju minimal 2% dari jumlah penduduki Negara. Dalam kaitan ini pendudukan Indonesia yang melakukan kewirausahaan mencapai sekitar 4,8 juta penduduk.
Karena angka atau persentase itu belum memadai, perlu upaya-upaya percepatan penciptaan wirausaha baru. Terutama untuk meningkatkan kesempatan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Ketua Tim Koordinasi Nasional Pengembangan Wirausaha Kreatif Kementerian Koordinator Perekonomian, Handito Joewono, pada kesempatan sama mengatakan, program kewirausahaan ke depan diharapkan menghasilkan wirausahawan kreatif, inovatif, dan berdaya saing global.
Oleh karena itu GKN yang dicanangkan akan menjadi momentum bagi sinergitas terhadap stake holders atau para pemangku kepentingan di Indonesia. Khususnya untuk mencetak lebih banyak calon wirausaha baru.
Untuk 5 lima tahun ke depan kami berharap ada penambahan sekitar 500.000 wirausahawan baru di Indonesia, dan pada 2025 akan ada 5 juta wirausaha baru. Wirausahawan yang diharapkan lahir memiliki karakter percaya diri, dan mampu memanfaatkan sumber daya jadi peluang, ujar Handito.
Sejumlah 12 instansi yang turut membantu Kementerian Koperasi dan UKM mengembangkan program kewirausahaan adalah Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian BUMN, Kementerian Buda dan Pariwisata, Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Pertanian. (ra)