Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI perlu fokus pengembangan megapolitan

JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat sebaiknya fokus pada pengembangan konsep Megapolitan untuk menata kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (Jabodetabekjur) secara terintegrasi dalam mengatasi masalah di Ibu Kota.

JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat sebaiknya fokus pada pengembangan konsep Megapolitan untuk menata kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (Jabodetabekjur) secara terintegrasi dalam mengatasi masalah di Ibu Kota.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta (Kadin Jaya) Yukki N. Hanafi mengatakan dari pada pemerintah mewacanakan the greater Jakarta lebih baik fokus untuk memantapkan konsep penataan kawasan Jabodetabekjur berdasarkan Perpres No.54 Tahun 2008.

Sebenarnya sudah ada konsep penataan seperti diatur dalam Perpres No.54 Tahun 2008 tentang penataan kawasan Jabodetabekjur untuk mengatasi berbagai masalah besar di Jakarta seperti kemacetan lalu lintas dan transportasi, dan banjir, katanya di Jakarta hari ini.

Dia mengatakan rencana penataan kawasan Jabodetabekjur yang semapat diwacanakan bernama Megapolitan itu sudah berulangkali dibahas oleh Pemprov DKI, Pemprov Jawa Barat dan Pemprov Banten serta DPR-RI untuk mensinergikan pengelolaan daerah yang saling bertetangga dalam mengatasi masalah secara bersama.

Dengang demikian, lanjutnya, tujuan pengelolaan dan penataan kawasan Jabodetabekjur tersebut tidak dalam pengertian Jakarta akan mencaplok daerah di sekitarnya untuk perluasan wilayahnya sebagai ibu kota negara.

Menurut Yukki sebagaian sudah banyak ahli tata kota dan tata negara yang mengusulkan agar dibentuk satu lembaga dengan satu pimpinan yang setara dengan menteri dan betanggung jawab langsung kepada presiden untuk menata dan mengelola Jabodetabekjur.

Pejabat setingkat menteri itu fungsinya sebagai otoritas koordinasi dengan seluruh pemerintahan di Jabodetabekjur, terutama dalam pembangunan infrastruktur untuk mendukung kelancaran mobilitas penduduk, katanya.

Sementera itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto sebelumnya mengatakan pihaknya optimistis wacana perluasan Jakarta atau the greater Jakarta bisa menjadi salah satu alternatif mengurangi kepadatan Ibu Kota.

Sebenarnya Gubernur juga telah diajak bicara serius dengan Bapak Presiden. Bagi saya, itu [konsep] itu bagus, katanya.

Saat ini, menurut dia, beban Jakarta sebagai ibu kota negara sudah sangat berat dan telah melebihi daya dukung kota besar.

Selain kepadatan penduduk, imbuh dia, masalah kemacetan yang dihadapi selama ini membutuhkan solusi yang juga membutuhkan banyak sumber pendanaan yang nilainya tidak kecil.(api)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper