Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Garuda harus pacu perbaikan manajemen

SURABAYA: Rencana Initial Public Offering (IPO) PT Garuda Indonesia harus dibarengi dengan perbaikan manajemen agar memacu kinerja perusahaan maskapai milik negara itu untuk semakin eksis di tengah persaingan ketat dengan maskapai internasional lainnya.

Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windijarto, mengatakan manfaat IPO PT Garuda Indonesia yang akan memperbaiki struktur permodalan perusahaan itu sebaiknya dimanfaatkan untuk perbaikan manajemen yang mendorong efisiensi dan peningkatan kualitas layanan."Persaingan di sektor industri penerbangan saat ini sangat ketat sehingga pencapaian margin profit average sekitar 1,8% saja dari investasi di sektor ini sebenarnya sudah baik, makanya di tengahkondisi seperti ini efesiensi harus benar-benar diwujudkan di setiap manajemen perusahaan maskapai penerbangan," katanya saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk 'Wajarkah Flag Carrier (Garuda) dimiliki publik?' yang diselenggarakan PT Finansial Bisnis Informasi di hotel JW Marriot Surabaya hari ini.Menurut dia, kondisi persaingan yang ketat masih menyisakan peluang besar bagi PT Garuda Indonesia untuk tumbuh pesat mengingat pertumbuhan penumpang angkutan udara di Asia saat ini merupakan yang tertinggi di dunia."Untuk Asia, pertumbuhan penumpang pesawat di Indonesia adalah yang tertinggi sementara kondisi mode angkutan darat domestik masih buruk jadi peluang di sektor penerbangan masih besar," jelasnya.Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Finansial Bisnis Infromasi, Adler Haymans Manurung, menambahkan kinerja PT Garuda Indonesia selama ini masih tertinggal jauh dari enam perusahaan maskapai penerbangan terbesar di Asia yaitu Singapore Airlines, Chatay Pacific, Qantas, Thai Airways, dan Malaysian Airlines.Pada 2011, tambahnya, sejumlah maskapai penerbangan dari Asia juga akan melaksanakan IPO seperti Hong Kong Airlines, Grand China Airlines, Air India, Saudi Arabian Airlines, Middle East Airlines, dan Karthago Airlines."Agar bisa bersaing dengan maskapai lain di Asia, Garuda memang harus IPO meski sebenarnya agak telat," ujarnya dalam seminar yang juga dihadiri oleh sejumlah pejabat PT Garuda Indonesia seperti Direktur Teknik Garuda Hadinoto Soedigno dan General Manager Garuda Indonesia Area Indonesia Timur Suranto itu.Windijarto mengatakan IPO Garuda sebaiknya menghindari kecenderungan dominasi pembelian saham oleh orang-orang tertentu agar mayoritas saham Garuda bisa dimiliki oleh publik dalam negeri."Selama ini dana investasi domestik dalam bentuk deposito nilainya mencapai Rp400 triliyun, jadi kapasitas publik Indonesia sebenarnya sudah memadai untuk membeli saham perusahaan negara seperti Garuda jika mekanisme penjualannya transparan," ucapnya.(api)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper