JAKARTA: Kemah Budaya Serumpun (KBS) Indonesia-Malaysia-Brunai Darussalam (KBS) memperkuat komitmen menyukseskan pendidikan, khususnya pembinaan karakter generasi muda lewat kepanduan dan program kepariwisataan.
Bupati Sambas Burhanuddin A. Rasyid mengatakan kemah budaya ini menjadi ajang silaturahmi dan ajang memperkenalkan Kabupaten Sambas dan Provinsi Kalimantan Barat sebagai tujuan wisata terpilih dan spesifik.
KBS resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat, Cornelis. Kegiatan ini dihadiri pulaoleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwardan diikuti oleh 1674 orang. Mereka adalah utusan dari Persekutuan Pengakap Malaysia (Serawak, Johor, Negeri Sembilan, dan Sabah), Persekutuan Pengakap Brunai Darussalam, serta dari Gerakan Pramuka se-Kalimantan. "Kemah Budaya Serumpun ini merupakan wadah bagi peserta untuk lebih mengetahui, mengenal, memahami dan menghargai budaya sendiri dan budaya lain," ungkapnya dalam siaran pers Kwarnas Gerakan Pramuka usai peresmian KBS di di lapangan utama Kantor Bupati Sambas, Kalimantan Barat.
Selama sepakan, peserta KBS akan mengikuti kegiatan, meliputi Permainan besar, temu tokoh, wisata budaya, apresiasi film, pentas budaya, workshop Tanda Sambar, karnaval, permainan.
KBS dengan tema Dengan Semangat Budaya Kita Tingkatkan Persaudaraan Bangsa Serumpun, ini diprakarsai oleh Gerakan Pramuka.
Ketua Pesuruh Jaya Pengakap Negara Malaysia, Dato Kaharudin Bin Momin meyakini KBS akan menghasilkan satu pertemuan jati diri tiga bangsa serumpun karena pertemuan ini mempunyai azaz yang kukuh dalam konsep dan sistim Kamah Serumpun yang berazazkan Budaya Melayu.Walaupun konsep Negara Malaysia berazazkan konsep satu Malaysia, sesungguhnya konsep Budaya Melayu itu adalah sesuatu konsep yang menjadikan Bangsa Melayu itu dikatakan Budaya Serumpun, akan melahirkan bangsa yang besar, kata Kaharudin Bin Momin. (mfm)