Ekspor Minyak hingga Sabun
5. Minyak Hewani dan Nabati
Produk minyak nabati dan hewani beserta turunannya (HS 15) berada pada urutan empat besar produk ekspor Indonesia ke Peru.
Tercatat, total ekspor produk HS 15 berada pada US$33,39 juta. Tren ekspor produk minyak nabati dan hewani beserta turunannya terus meningkat dalam dua tahun terakhir.
Kemendag mencatat, pada 2023, ekspor produk HS 15 Indonesia ke Peru sebesar US$8,81 juta dan 2024 meningkat menjadi sebesar US$11,164 juta.
6. Peralatan Listrik dan Elektronik
Berikutnya, produk HS 84 dan 85 merupakan komoditas utama ekspor Indonesia ke Peru ke-3 dan ke-17 dengan nilai ekspor sebesar US$33,9 juta untuk produk HS 84 dan US$2,2 juta untuk produk HS 85 pada 2024.
Baca Juga
Sementara itu, impor peralatan listrik dan elektronik Peru dari dunia mencapai US$7,1 miliar untuk produk HS 84 dan US$4,6 milyar untuk produk HS 85.
Adapun, produk peralatan listrik dan elektronik dapat termasuk dalam kategori reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanik (HS 84) maupun kategori mesin dan perlengkapan listrik serta bagian-bagiannya. Untuk kode HS 85 antara lain perekam dan alat reproduksi suara, perekam dan alat reproduksi gambar dan suara televisi, serta bagian dan aksesorinya.
7. Produk Karet
Kemendag mencatat, produk karet yang paling banyak diekspor ke Peru meliputi karet alam untuk kode HS 4001 dan juga produk karet dari kode HS 4010, 4011, dan 4016.
Pada 2024, nilai ekspor dari Indonesia ke Peru mencapai US$7,49 juta. Di sisi lain, nilai total impor produk karet (kode HS 40) Peru dari berbagai negara pada 2024 adalah US$55 juta.
8. Produk Kimia Organik
Berdasarkan nilai ekspor utama Indonesia ke Peru pada 2024, produk Kimia Organik (HS 29) adalah komoditi utama ke-16 dengan nilai sebesar US$2,3 juta.
Ekspor ini mencakup Carboxyimide-function compounds, incl. saccharin and its salts, and imine-function compounds (HS 2925), Saturated acyclic monocarboxylic acids and their anhydrides, halides, peroxides and peroxyacids (HS 2915), dan Acyclic alcohols and their halogenated, sulphonated, nitrated or nitrosated derivatives (HS 2905).
Sementara itu total impor produk Kimia Organik Peru dari dunia mencapai US$766,18 juta dan Indonesia merupakan salah satu negara pemasok yang semakin kompetitif untuk produk Kimia Organik.
9. Produk Plastik
Lebih lanjut, Peru juga merupakan negara pengimpor utama berbagai produk plastik. Tercatat, pangsa pasar produk plastik Indonesia di Peru sekitar 0,1% dengan nilai ekspor US$2.350 pada 2024.
10. Produk Sabun
Kemudian, produk sabun merupakan salah satu produk potensial ekspor Indonesia ke Peru. Pada 2024, telah mencapai US$1,619 juta dengan produk ekspor utama terdiri atas sabun dan produk serta sediaan permukaan aktif organik, dalam bentuk batangan, kue, cetakan (HS 34011). Serta, sabun dan produk serta sediaan permukaan aktif organik, dalam bentuk batangan, kue, cetakan (HS 34020).
Di sisi lain, nilai impor HS 340 negara Peru dari negara lain di dunia sekitar US$119 juta. Jika dibandingkan nilai impor dari indonesia dan nilai impor dari seluruh dunia, maka nilai impor dari Indonesia hanya sekitar 1,36% dari total impor Peru.