Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas Buka Suara soal Kabar Chevron Minat Masuk RI Lagi

SKK Migas buka suara terkait kabar Chevron yang berniat kembali masuk berinvestasi di sektor hulu migas Tanah Air.
Sebuah pom bensin Chevron di Emerville, California, AS, Kamis, 1 Mei 2025./Bloomberg-David Paul Morris
Sebuah pom bensin Chevron di Emerville, California, AS, Kamis, 1 Mei 2025./Bloomberg-David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) buka suara terkait kabar Chevron yang berniat kembali masuk berinvestasi di sektor hulu migas Tanah Air.

Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar mengatakan, pihaknya sempat mendengar tentang ketertarikan awal Chevron terhadap beberapa area prospektif di RI. Namun, kata dia, semuanya masih dalam tahap penjajakan dan diskusi awal.

"Jadi belum ada keputusan final atau pengumuman resmi terkait lapangan mana yang akan menjadi fokus atau waktu pasti mereka [Chevron] untuk masuk kembali," ujar Asnidar kepada Bisnis, Senin (19/5/2025).

Kendati demikian, pihaknya menyambut baik setiap minat dan inisiatif dari investor global, termasuk Chevron, untuk kembali melihat potensi hulu migas di Indonesia.

Menurutnya, hal ini mencerminkan semakin meningkatnya kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya pun terus mendorong iklim investasi di Tanah Air.

"Kami dorong bersama pemerintah, terutama melalui perbaikan fiscal terms, kepastian regulasi, dan penyediaan data eksplorasi yang terbuka," ujar Asnidar.

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyiratkan bahwa Chevron berpotensi kembali berinvestasi di sektor hulu migas di Indonesia.

Dia menuturkan, saat ini pemerintah tengah mempercepat proses lelang untuk 30 wilayah kerja (WK) migas.

"Jadi salah satu pemain global itu adalah Chevron, ya mungkin mereka juga akan kembali," kata Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (16/5/2025).

Dia tak memerinci blok migas mana yang mungkin diincar perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu. Namun, Yuliot menyambut baik jika perusahaan asal AS itu kembali masuk berinvestasi di Indonesia.

"Kan mereka [Chevron] juga cukup lama [berinvestasi di Indonesia] dan juga punya pengalaman cukup di bidang hulu migas," ucap Yuliot.

Sejatinya, kabar ketertarikan Chevron untuk kembali ke Indonesia sudah muncul sejak akhir 2024. Saat itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan sejumlah rencana untuk investasi proyek migas di Indonesia dari sejumlah perusahaan raksasa energi dunia.

Dia menyebut, setidaknya ada tiga perusahaan besar yakni raksasa energi asal AS seperti Exxonmobil, Chevron dan BP yang bermarkas di Inggris.

“Mereka menyampaikan untuk berinvestasi di renewable energy, disitu ada Exxon, BP, Chevron juga untuk mereka investasi, ingin bersama-sama meningkatkan kapasitas oil and gas kita,” kata Rosan, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (13/11/2024).

Namun, Rosan tidak memberikan keterangan lebih detail terkait rencana investasi dari ketiga perusahaan tersebut. Dia meyakini testimoni dari sejumlah negara yang pernah menggarap proyek energi di Indonesia dapat memicu gairah investor lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper